Sinopsis Run: Teror Cinta Ibu yang Memenjarakan, Malam Ini di Trans TV

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 19:30 WIB
Sinopsis Run: Teror Cinta Ibu yang Memenjarakan, Malam Ini di Trans TV
Film Run yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen akan tayang Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Baca 10 detik
  • Trans TV Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB akan menayangkan film berjudul Ran.
  • Film ini dibintangi dengan sangat baik oleh Sarah Paulson dan Kiera Allen.
  • Run bercerita mengenai Chloe Sherman yang lumpuh dan dirawat sang ibu, Diane. Namun ternyata, sang ibu yang selama ini dia anggap sangat menyayanginya, adalah sosok yang mengerikan.

Suara.com - Trans TV akan menayangkan film bergenre thriller psikologis berjudul Run pada Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB.

Film garapan sutradara Aneesh Chaganty ini akan menyuguhkan cerita menarik dan menegangkan.

Sebelum Anda menonton filmnya, berikut kami sajikan sinopsis dari film yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen.

Run memperkenalkan kita pada kehidupan Chloe Sherman (Kiera Allen), seorang remaja cerdas yang menderita berbagai penyakit kronis, mulai dari kelumpuhan hingga diabetes.

Hidupnya sepenuhnya bergantung pada sang ibu, Diane Sherman (Sarah Paulson), yang sangat protektif dan penuh kasih sayang.

Film Run yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen akan tayang Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Film Run yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen akan tayang Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Diane adalah segalanya bagi Chloe: perawat, guru homeschooling, dan sahabat.

Dunia mereka berdua tampak sempurna dan terisolasi, hanya berputar di antara dinding rumah yang rapi dan terorganisir.

Chloe sedang menantikan surat penerimaan kuliah, berharap mendapatkan kebebasan dan kehidupan baru.

Namun, bayangan keraguan mulai menyelimuti Chloe ketika ia menemukan pil asing di antara resep obatnya yang biasa.

Baca Juga: Luna Maya Produseri Film Sosok Ketiga: Lintrik, Sajikan Fenomena Pelakor Dibalut Horor

Rasa ingin tahu yang awalnya kecil segera berubah menjadi kecurigaan yang membara.

Ia mulai menyadari keanehan-keanehan dalam perilaku ibunya, kebohongan yang perlahan mengungkap rahasia mengerikan.

Film Run yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen akan tayang Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Film Run yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen akan tayang Jumat (10/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Chloe menyadari bahwa sebagian besar obat yang ia konsumsi sebenarnya bukan untuk kondisi yang ia derita, melainkan untuk menjaga dirinya tetap dalam keadaan sakit dan bergantung pada Diane.

Rumah yang selama ini ia anggap sebagai tempat berlindung, kini terasa seperti sangkar emas yang memenjarakannya.

Dari titik ini, Run berubah menjadi balapan menegangkan antara Chloe yang berusaha melarikan diri dan Diane yang mati-matian ingin mempertahankan kendalinya.

Film ini cerdik dalam membangun ketegangan, memanfaatkan keterbatasan fisik Chloe sebagai elemen krusial dalam usahanya untuk bertahan hidup.

Setiap percobaan Chloe untuk mencari pertolongan selalu digagalkan dengan cara-cara yang mengerikan oleh Diane, menunjukkan betapa licin dan kejamnya karakter yang diperankan Sarah Paulson ini.

Salah satu kekuatan terbesar Run terletak pada performa akting para pemerannya.

Sarah Paulson, yang dikenal lewat perannya di serial American Horror Story, benar-benar menggunakan karakter Diane Sherman untuk menampilkan sisi manipulatif dan posesif yang mengerikan.

Diane Sherman adalah karakter yang di satu sisi terlihat sebagai ibu penyayang, namun di sisi lain menyimpan kegelapan dan obsesi yang menakutkan.

Paulson berhasil menyampaikan ambivalensi ini dengan nuansa yang sempurna, membuat penonton merasakan simpati sekaligus kengerian.

Sementara itu, Kiera Allen sebagai Chloe memberikan debut akting yang luar biasa.

Sebagai seorang aktris yang juga menggunakan kursi roda dalam kehidupan nyata, Allen membawa otentisitas pada perannya.

Penampilannya sangat memukau, terutama dalam menunjukkan kekuatan dan keteguhan hati Chloe di tengah situasi yang putus asa.

Ia mampu menyampaikan rasa takut, kebingungan, dan tekad baja tanpa harus banyak bicara, melainkan melalui ekspresi dan bahasa tubuh.

Chemistry antara Paulson dan Allen juga menjadi pilar penting yang membuat dinamika ibu-anak terasa begitu intens dan mencekam.

Run menggali tema-tema seperti sindrom Munchausen by proxy, di mana seorang pengasuh (biasanya ibu) dengan sengaja membuat orang yang dirawatnya sakit untuk mendapatkan perhatian atau simpati.

Namun, film ini tidak hanya berhenti pada diagnosis klinis.

Ia juga mengeksplorasi batas-batas antara cinta dan obsesi, serta bagaimana keinginan untuk melindungi bisa berubah menjadi penjara.

Plot twist di akhir film, yang mengungkap sejarah kelam Diane dan motif di balik tindakannya, semakin memperkuat dampak emosional dan psikologis film ini.

Ini adalah kisah peringatan tentang bahaya kontrol yang berlebihan dan harga mahal dari kebohongan yang terus-menerus.

Secara keseluruhan, Run adalah film thriller yang cerdas, menegangkan, dan berhasil mempertahankan intensitasnya dari awal hingga akhir.

Dengan akting brilian, plot yang memikat, dan arahan yang solid, film ini sukses memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan dan meninggalkan kesan mendalam.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI