Suara.com - Habib Husein Jafar Al Hadar atau yang akrab disapa Habib Jafar ikut mengomentari pembicaraan tentang Pondok Pesantren Lirboyo.
Pondok pesantren (Ponpes) yang terletak di Kediri, Jawa Timur itu sedang ramai diperbincangkan usai muncul di salah satu program televisi Trans7.
Dalam program tersebut, Ponpes Liroboyo dinarasikan seolah-olah santri diperlakukan tidak baik dan para kiai mengeruk harta mereka.
Salah satu narasi yang dituliskan adalah: "Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok? Kiainya yang kaya raya, tapil lihat yang kasih amplop."
Atas tayangan tersebut, tagar #BoikotTrans7 menggema di media sosial. Trans7 pun telah meminta maaf atas tayangan yang membuat para santri tak terima itu.
Melalui video yang dibagikan di Instagram pada Selasa, 14 Oktober 2025, Habib Jafar membagikan momen kunjungannya ke Ponpes Lirboyo sekitar dua tahun lalu.
Di awal video, Habib Jafar memperlihatkan tradisi mencium tangan antar para kiai.
Habib Jafar lantas mendapatkan kesempatan berbicara di depan para kiai dan santri yang ada di Ponpes Lirboyo. Ia mengungkap perasaannya di era media sosial.
"Njenengan (Anda) kalau keluar dari Lirboyo, sekarang itu di media sosial, di jalanan, di mana-mana dipenuhi kegaduhan-kegaduhan yang menyebabkan hati kita kotor, pikiran kita tidak jernih," ujar Habib Jafar.
Baca Juga: Trans7 Minta Maaf Buntut Kontroversi Tayangan Ponpes Lirboyo
Rasa pesimis diungkap Habib Jafar melihat itu semua, bahkan ia cenderung putus asa atas masa depan Islam, Indonesia, maupun manusia pada umumnya.
Namun rasa pesimis Habib Jafar hilang setelah mengunjungi Ponpes Lirboyo.
"Melihat para santri dengan keagungan akhlaknya, ketinggian ilmunya, dan selawat dan salamnya tadi, betul-betul saya meyakini bahwa masa depan Islam, Indonesia, dan kemanusiaan baik-baik saja," tandas Habib Jafar.
Sementara di caption, Habib Jafar menerangkan bahwa ia adalah seorang santri yang pernah berkeliling pesantren dan paham akan tradisi pondok.
Habib Jafar seolah ingin meluruskan pemikiran orang-orang yang terlanjur tidak suka kepada Ponpes Lirboyo gara-gara pemberitaan sebelumnya.
"Saya cinta, saya rindu Lirboyo. Sungguh tak kenal maka tak sayang," beber Habib Jafar.