Pesantren Di-framing Buruk, Arie Untung Curiga Ada Hubungannya dengan Gaza

Yazir F Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Pesantren Di-framing Buruk, Arie Untung Curiga Ada Hubungannya dengan Gaza
Arie Untung Pesantren Di-framing Buruk (Instagram/@ariekuntung)

Suara.com - Arie Untung mengaku miris kala melihat pandangan buruk masyarakat Indonesia tentang pesantren.

Belakangan ini citra pesantren tengah memburuk, dimulai dari robohnya bangunan Pesantren Al Khoziny yang menewaskan puluhan santri, hingga sorotan terhadap tradisi pesantren yang dinilai mempertahankan feodalisme.

Sebagai bantahan sekaligus pembelaan, Arie Untung membuat video yang dibagikan melalui Instagram pribadinya pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Arie Untung mengingatkan bahwa puluhan hingga ratusan ribu pesantren di Indonesia telah menghasilkan orang-orang sukses.

"Yang jadi santri pejabat negara siapa? Pengusaha, bang Sandi (Sandiaga Uno) pernah nyantri. Pak Mahfud MD pernah nyantri," tutur Arie Untung.

"Bahkan Presiden Prabowo pernah di (Pesantren) Lirboyo," sambung suami Fenita Arie tersebut.

Cuplikan video Presiden Prabowo Subianto mengucapkan "Saya pernah mondok di Lirboyo," pun ditambahkan Arie Untung sebagai bukti.

Presiden Prabowo pun pernah mencium tangan salah satu kiai di Lirboyo dengan takzim.

Baca Juga: Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai

Hal-hal semacam itu diharapkan Arie Untung lebih diangkat oleh media, bukan malah membuat citra pesantren semakin buruk.

Arie Untung juga membahas pro kontra kiai mendapatkan amplop berisi uang dari santri-santrinya.

Menurut Arie Untung, tradisi itu merupakan cara para santri membalas kebaikan kiainya yang memberikan pendidikan gratis.

"Kiai-kiai ini tidak pernah menolak pemberian, dan tidak diberi juga tidak diapa-apain 'kan?" tutur Arie Untung

Meski dulunya bukan santri, Arie Untung mengalami sendiri kebaikan para kiai karena sering membuat acara kajian agama Islam.

Arie Untung mengungkap para kiai tidak meminta bayaran saat datang ke acaranya.

"Tapi kita sebagai jemaah itu punya adab. Adab kita memberikan yang terbaik," jelas Arie Untung yang memilih tetap membayar para kiai meski tidak diminta.

"Giliran kita nonton konser, mau bayar. Nonton film, bayar. Buat agama, bayar, ngapain? Ikhlas? Yang rasional dong," sentilnya.

Melalui videonya tersebut, Arie Untung berharap masyarakat Indonesia lebih bijak dalam menyoroti tradisi pesantren.

Arie Untung tak memungkiri ada kekurangan, hanya saja kebaikan pesantren pun tak kalah banyak,

Arie Untung bahkan meyakini tradisi pesantren dapat menghasilkan santri-santri yang beradab ketika kembali ke rumah dan berbaur dengan masyarakat.

"Termasuk adab bikin berita. Ngomongin pesantren tapi nadanya nyinyir," sindir Arie Untung yang diketahui untuk program acara Trans7.

Sebagaimana diketahui, pembicaraan tentang pesantren sedang viral setelah program "Xpose Uncensored" nyinyir terhadap tradisi di Lirboyo.

Di caption unggahannya, Arie Untung mengungkap dugaan media menyoroti keburukan pesantren untuk menjelekkan agama Islam.

"Ini campaign global kalau memberitakan mengenai islam adalah 'buruk, dll' saat Gaza udah membuka mata dunia untuk meninggalkan media konvensional karena narasi 'kembar' islamophobianya," tulis Arie Untung.

Oleh sebab itu, Arie Untung mengajak followers-nya yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan edukasi tentang kebaikan Islam.

"Akunmu buat apa nanti akan ditanya sama Allah. Besok-besok guys, jangan gampang terframing," tandasnya. Bagaimana pendapatmu?

Kontributor : Neressa Prahastiwi

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI