Cemarkan Nama Kiai Ponpes Lirboyo, Rumah Produksi Xpose Uncensored Trans7 Pecat Karyawan

Sumarni Suara.Com
Senin, 20 Oktober 2025 | 14:30 WIB
Cemarkan Nama Kiai Ponpes Lirboyo, Rumah Produksi Xpose Uncensored Trans7 Pecat Karyawan
Acara Trans 7 yang diduga menyinggung Ponpes Lirboyo [YouTube]
Baca 10 detik
  • PT Sandikawidya Sinema menyampaikan permintaan maaf atas tayangan Xpose Uncensored yang dianggap menghina pesantren Lirboyo.

  • Seluruh pihak yang terlibat dalam produksi episode tersebut telah diberhentikan, termasuk dihentikannya kerja sama dengan Trans 7.

  • Perusahaan menghentikan seluruh aktivitas operasional sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegaduhan yang ditimbulkan.

Suara.com - Rumah produksi program Xpose Uncensored, PT Sandikawidya Sinema membuat video permintaan maaf. 

Ucapan permintaan maaf sebagai reaksi atas konten pesantren Lirboyo yang hadir di 13 Oktober 2025. Hal ini karena narasi dalam video tersebut, dianggap telah menghina para kiyai di pesantren.

Permintaan maaf tersebut hadir di Instagram PH Shandika. Sigit Wahyono, Direktur Personalia PT Sandikawidya Sinema, Sigit Wahyono, memohon maaf kepada seluruh pihak yang tersakiti oleh tayangan tersebut, terutama keluarga besar Pesantren Lirboyo.

"Berkaitan dengan tayangan Ekpose Uncensor edisi Senin, 13 Oktober 2025, menyatakan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kiai, kepada nyai, kepada para santri yang visualnya ada dalam materi tersebut," ujar Sigit Wahyono dalam videonya, Senin, 20 Oktober 2025.

Permintaan maaf itu tidak berhenti di situ. Ia juga menyampaikannya kepada komunitas santri dan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang merasa terganggu atas insiden ini.

"Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh santri di Indonesia. Juga kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, seluruh warga Nahdlatul Ulama, dan khususnya kepada alumni santri Lirboyo di manapun berada," lanjutnya.

Atas insiden ini, perusahaan langsung mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan semua individu yang terlibat dalam produksi episode kontroversial tersebut.

"Atas kejadian tersebut, maka semua yang terlibat sudah diberhentikan," tegas Sigit.

Konsekuensi lainnya, PH tersebut telah menghentikan kerjasama dengan stasiun televisi, Trans7 yang menayangkan program tersebut.

Baca Juga: Viral Adab Santri, Beda Tipis dengan Siswa Jepang Hormat Guru?

"Dan sebagai pertanggungjawaban atas kekeliruan, kesalahan yang kemudian menimbulkan kegaduhan di masyarakat luas dan sekaligus telah diputusnya kerja sama kontrak dengan pihak stasiun TV, maka sejak 14 Oktober 2025 kami memberhentikan seluruh aktivitas perusahaan," jelasnya.

Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh insan di industri media dan kreatif agar lebih berhati-hati dalam memproduksi konten.

"Demikian. Semoga hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami dan kita semua," tutup Sigit Wahyono dalam pernyataannya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI