Pandji Pragiwaksono Singgung Dugaan Permainan di Balik Impor BBM Satu Pintu

Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:28 WIB
Pandji Pragiwaksono Singgung Dugaan Permainan di Balik Impor BBM Satu Pintu
Pandji Pragiwaksono curiga ada kepentingan Danantara di balik kebijakan impor BBM satu pintu. [YouTube]
Baca 10 detik
  • Pandji Pragiwaksono mengaku sudah memprediksi akan muncul masalah serius di balik kebijakan impor BBM satu pintu.
  • Pandji curiga kebijakan kontroversial ini memiliki kaitan dengan Danantara.
  • Kebijakan ini tidak saja menciptakan persaingan tidak sehat, tetapi juga risiko PHK karyawan di seluruh SPBU swasta.

Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono menyoroti kisruh kebijakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) satu pintu yang melibatkan Pertamina ke sejumlah SPBU swasta.

Melalui kanal YouTube-nya, Pandji membahas polemik yang memaksa perusahaan seperti Shell, Vivo, dan BP untuk mengimpor BBM melalui Pertamina.

Komika 46 tahun itu mengaku sudah memprediksi munculnya masalah ini sejak lama.

Menurutnya, keharusan bagi perusahaan swasta untuk bergantung pada Pertamina dalam hal impor BBM telah menciptakan situasi yang problematis, dan berpotensi mematikan persaingan usaha yang sehat.

"Shell, Vivo, BP dan lain-lain kalau mau ngimpor BBM harus lewat Pertamina, ini kemudian jadi masalah," kata Pandji dalam video yang tayang, Selasa, 21 Oktober 2025.

Lebih jauh, Pandji menaruh curiga bahwa kebijakan kontroversial ini memiliki kaitan dengan sebuah entitas besar yang baru dibentuk pemerintah yakni Danantara.

Ia menduga, kebijakan ini adalah salah satu cara untuk memastikan BUMN, dalam hal ini Pertamina, menjadi lebih unggul dari para pesaingnya.

"Kenapa ini sudah diprediksi oleh banyak orang dan kenapa ini terkait dengan Danantara, setidaknya menurut keyakinan saya," ujar Pandji.

Baca Juga: PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel

Panjdi menjelaskan bahwa kekhawatirannya ini sudah sering ia sampaikan di berbagai kesempatan, merujuk pada pembicaraannya dengan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.

Petugas memeriksa pompa bensin  di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (10/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
SPBU swasta seperti Shell mengalami kesulitan BBM karena kebijakan impor satu pintu yang diterapkan Kementerian ESDM. [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam obrolan tersebut, ia sempat khawatir bahwa pembentukan Danantara sebagai holding BUMN akan mendorong pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan BUMN dan merugikan pihak swasta.

"Kekhawatiran publik adalah kalau kita tahu nih, Danantara butuh dividen dari BUMN ini karena dividennya itu akan ditarik ke atas, untuk kemudian diputerin. Berarti kan kita tahu bahwa Danantara berharap semua BUMN oke," ucap Panjdi.

"Orang jadi khawatir, demi ok-nya BUMN, akan ada kebijakan atau banyak hal yang dilakukan untuk memenangkan BUMN," katanya menyambung.

Kini menurut Pandji, kekhawatiran itu perlahan menjadi kenyataan. Kebijakan impor BBM satu pintu membuat para kompetitor Pertamina berada di posisi sulit.

Hal ini kata Pandji, bukan hanya menciptakan persaingan tidak sehat, tetapi juga berujung pada konsekuensi serius seperti penutupan SPBU dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI