Disentil Jaksa Tukang Akting, Nikita Mirzani: Saya Artisnya, Kenapa Anda yang Bersandiwara?

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 08:55 WIB
Disentil Jaksa Tukang Akting, Nikita Mirzani: Saya Artisnya, Kenapa Anda yang Bersandiwara?
Nikita Mirzani jelang sidang lanjutan kasus pemerasan terhadap Reza Gladys dan kasus TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 20 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Nikita Mirzani membantah tudingan JPU bahwa dirinya berakting dan membangun narasi fiktif, justru menuduh jaksa yang berakting dan membuat drama di sidang.

  • Ia menegaskan tidak ada bukti atau fakta yang mendukung tuduhan kesepakatan pemerasan lewat telepon, bahkan ahli forensik menyatakan isi percakapan tidak bisa diekstraksi.

  • Nikita menyindir jaksa seolah ingin menjadi artis, dan menyimpulkan bahwa yang sebenarnya melakukan “akting” dalam kasus ini adalah pihak JPU.

Suara.com - Nikita Mirzani memberikan serangan balik yang menohok kepada jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang pembacaan duplik kasus pemerasan dan TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 23 Oktober 2025.

Ini adalah respons keras sang artis setelah JPU dalam repliknya menyebut ibu tiga anak itu hanya melakukan akting dan membangun narasi fiktif.

Dengan lantang, Nikita justru menuduh jaksa sebagai pihak yang sebenarnya sedang berakting dan membuat drama di ruang sidang.

"Bahwa yang suka akting, membuat drama, dan suka membangun narasi fiktif dalam persidangan ini adalah jaksa," ujarnya.

Menurut Nikita, tuduhan jaksa mengenai adanya kesepakatan pemerasan dalam sebuah panggilan telepon adalah karangan fiktif.

Nikita Mirzani jelang sidang lanjutan kasus pemerasan terhadap Reza Gladys dan kasus TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 20 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Nikita Mirzani jelang sidang lanjutan kasus pemerasan terhadap Reza Gladys dan kasus TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 20 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Sebab, tuduhan tersebut tidak pernah didukung oleh fakta maupun bukti yang terungkap selama proses persidangan.

"Karena dalam persidangan ini, tidak pernah ada fakta mengenai isi percakapan di telepon bertiga antara saya dengan Dokter Oky Pratama dan Ismail Marzuki, melakukan kesepakatan untuk mengancam dan memeras Reza Gladys," lanjutnya.

Nikita kemudian menyindir statusnya sebagai seorang artis, yang seolah ingin ditiru oleh jaksa penuntut umum.

Ia mempertanyakan mengapa jaksa yang justru bersandiwara dengan menyimpulkan isi percakapan telepon tanpa bukti apa pun.

Baca Juga: Jaksa Patahkan Pembelaan Nikita Mirzani, Sebut Sang Artis Tak Kompeten Bicara Kesehatan Kulit

"Bahwa, yang artis kan saya, tapi kenapa jaksa penuntut umum yang melakukan akting, seolah-olah menyimpulkan dalam panggilan telepon bertiga antara saya dan Dokter Oky Pratama dan Ismail Marzuki telah melakukan kesepakatan untuk melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap Reza Gladys," tutur Nikita.

Padahal, saksi ahli yang dihadirkan oleh jaksa sendiri telah menyatakan bahwa isi percakapan telepon tidak bisa diekstraksi atau diketahui.

"Berdasarkan keterangan ahli digital forensik yang diajukan sendiri oleh jaksa di muka persidangan ini, terhadap panggilan telepon tidak bisa dilakukan ekstraksi sehingga tidak diketahui isi percakapannya," papar Nikita.

Ia bahkan melemparkan pertanyaan satire, apakah jaksa memiliki keinginan untuk menjadi seorang artis.

"Apakah jaksa penuntut umum ingin menjadi artis juga? Kalau mau menjadi artis, belajar dulu yang benar supaya tidak mencantumkan fakta-fakta yang manipulatif," cibir Nikita.

Pada akhirnya, ia menyimpulkan bahwa tudingan 'tukang akting' lebih pantas disematkan kepada JPU yang telah menyajikan fakta manipulatif.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI