- Denada mengungkap awal dirinya menerima cobaan, di mana sang putri harus berjuang melawan leukemia.
- Namun nasihat dari sang ibu mengubah pandangan buruk Denada soal cobaan dari Tuhan.
- Nasihat tersebut membuat Denada lebih semangat dan ikhlas menghadapi cobaan berat tersebut.
Suara.com - Denada tak kuasa menahan air matanya saat mengenang kembali masa-masa terberat dalam perjuangan mendampingi putrinya, Aisha melawan kanker darah atau leukemia.
Momen emosional itu dibagikan oleh Denda saat menjadi bintang tamu di program yang dipandu oleh Ivan Gunawan di YouTube.
Penyanyi 46 tahun itu menceritakan betapa intensifnya proses kemoterapi yang harus dijalani Aisha pada awal pengobatannya di Singapura.
Hal tersebut membuat kondisi fisik Aisha seringkali menurun drastis, sehingga harus berulang kali dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi, di hari itu Aisha tuh lagi kemo di awal-awal. Kemonya itu sangat amat intensif dan agresif banget," kata Denada, dalam video yang tayang Jumat, 31 Oktober 2025.
Dalam kondisi yang penuh tekanan itu, Denada mengaku pernah berada di titik terendahnya sebagai seorang ibu.
Mantan istri Jerry Aurum ini merasa putus asa dan mempertanyakan mengapa cobaan seberat itu harus menimpa putri kecilnya.
"Kenapa ya Allah? Kenapa anak aku?" tuturnya sambil menangis.
Baca Juga: Sentil Warganet, Denada: Kami Publik Figur Halal Dikritik, Bukan untuk Dihina!
Di tengah keputusasaannya, sebuah panggilan telepon dari sang ibunda, almarhumah Emilia Contessa, menjadi titik balik yang memberinya kekuatan baru.
"Kamu tidak boleh ngomong kayak begitu. Kamu kalau ada kesulitan, kalau kamu sedang menjalani sesuatu dan kamu merasa kamu tidak kuat, kamu merasa ini berat buat kamu, ngomong sama Allah," kata Denada, menirukan nasihat ibunya.
Emilia Contessa mengingatkannya untuk tidak mempertanyakan takdir Tuhan, melainkan untuk memohon kekuatan dalam menghadapinya.
"Jangan pernah sekali-kali kamu ngomong sama Allah dan kamu tanya sama Allah, 'Kenapa ya Allah, kenapa begini?' Bukan tempat kamu ngomong kayak gitu," imbuh Denada, yang masih mengulang pesan sang ibu di masa lalu.
Nasihat tersebut begitu membekas dan mengubah cara pandang Denada dalam menghadapi perjuangan hidupnya bersama Aisha.
"Itu yang ngagetin aku pada saat itu. Aku bilang, 'Oh, iya'. Dan udah, semenjak saat itu, itu kayak, omongan mama tuh kayak merubah semua pandangan aku dan cara aku menjalani hidup aku," tutur Denada.