- 
Pandji Pragiwaksono meminta maaf kepada masyarakat Toraja atas materi Stand Up tahun 2013 yang dianggap menyinggung adat dan tradisi mereka.
 - 
Setelah berdialog dengan perwakilan masyarakat adat, Pandji mengakui kekeliruannya dan berjanji menjadi komika yang lebih peka dan menghormati budaya.
 - 
Ia menegaskan pentingnya tetap membahas isu budaya tanpa merendahkan atau menyebarkan kesalahpahaman.
 
"Ada dua hal yang membuat kami terluka. Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung," kata Amson Padolo.