Infografis
-
Fajar Sadboy dihentikan polisi karena tidak memakai helm saat berkendara.
-
Dibebaskan dari tilang setelah bertemu akrab dengan Aipda Ambarita.
-
Insiden ini tuai kritik netizen soal perlakuan istimewa polisi.
Suara.com - Fajar Sadboy kembali menjadi sorotan setelah terekam dihentikan oleh sekelompok polisi dalam video yang diunggah kanal YouTube Mescar.
Awalnya, Fajar Sadboy dihentikan oleh sekelompok petugas kepolisian karena kedapatan berkendara tanpa helm.
"Kamu mundur dulu kamu," ujar seorang polisi dengan tegas ketika menghentikan Fajar Sadboy yang berkendara tanpa helm.
"Yaelah pak...saya baru pulang dari syuting pak," dalih Fajar dalam konten YouTube Mescar pada Senin 3 November 2025.
Namun, alasan tersebut tidak langsung diterima. Karena, polisi tetap menasihatinya bahwa pekerjaan tidak bisa menjadi pembenaran untuk melanggar aturan lalu lintas.
"Terus, kamu kalau pulang dari syuting kamu harus gak pakai helm gitu? Gimana sih kamu?" ujar salah satu polisi dengan nada lebih tegas.
"Astaghfirullahadzim ya Allah," ujar Fajar Sadboy dengan raut wajah berpura-pura menangis.
Pemeriksaan pun berlanjut ke bagasi motor Fajar dan petugas menemukan seutas tali rafia di dalamnya.
"Kamu bawa tali buat apa? Buat ngiket orang ya?" tanya sekelompok polisi yang menilangnya tersebut, tetapi Fajar hanya terdiam mendengar pertanyaan itu.
Baca Juga: Tak Mau Turun Tangan, Ucapan Lawas Raisa Soal Diselingkuhi Jadi Kenyataan
Suasana tegang seketika berubah ketika Fajar Sadboy menyadari kehadiran Aipda Ambarita di lokasi dan langsung menyapa dengan akrab.
"Eh pak Ambarita, maaf ya. Bapak di sini ya? Rumah saya dekat pak," ujar Fajar sambil langsung mengajak bersalaman dan memeluk Aipda Ambarita.
Melihat keakraban tersebut, Ambarita pun langsung mengambil alih situasi dan membebaskan Fajar dari tilang.
Ambarita hanya menasihati Fajar Sadboy untuk selalu memakai helm ketika berkendara.
"Udah udah pulang sana. Yaudah kamu kalau naik motor pakai helm," kata Ambarita, sambil menyuruh Fajar untuk segera pulang.
Sebelum Fajar pergi, para polisi yang tadi menilangnya sudah lebih santai dan memintanya untuk memberikan kata-kata andalan.
