-
Pengalaman menegangkan di London – Elephant Kind menghadapi sisi gelap kota, termasuk ancaman kriminal di bus.
-
Kejahatan nyata lebih menakutkan – Bayu kini lebih takut menjadi korban penusukan dibanding hal mistis.
-
Cerita sisi gelap karier internasional – Tiga tahun meniti karier di London membuka mata mereka tentang kehidupan keras di East London.
Suara.com - Grup musik Elephant Kind membagikan pengalaman tak terlupakan mereka selama tiga tahun meniti karier di London, Inggris.
Pengalaman tersebut diungkapkan oleh Bam Mastro, Bayu Adisapoetra, dan Kevin Septanto saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Authenticity ID dalam program Podcast Naik Clas yang dipandu Soleh Solihun dan Ari Lesmana.
Alih-alih menceritakan sisi glamor, band yang digawangi Bam Mastro (vokalis/gitaris), Bayu Adisapoetra (drummer), dan Kevin Septanto (bassist) ini justru mengungkap sisi gelap dan mencekam dari kehidupan di ibu kota Inggris tersebut.
Salah satu cerita paling menegangkan datang dari Bayu dan Bam, yang nyaris menjadi korban kejahatan saat berada di dalam bus.
Keduanya didatangi oleh seorang lelaki tak dikenal yang bertingkah aneh, sambil melakukan panggilan video dengan seseorang.
"So there's this two like Indian guy, but I don't know if they're Indian or not," kata Bayu, menirukan ucapan lelaki tersebut, dalam podcast yang tayang 7 November 2025.
Sambil menunjukkan wajahnya dan Bam ke kamera ponsel, lelaki tersebut tiba-tiba melontarkan kalimat ancaman pembunuhan.
"Should I kill him?" tutur Bayu, lagi-lagi menirukan ucapan sosok tersebut.
Bam Mastro menambahkan bahwa situasi menjadi lebih horor karena lelaki itu terlihat seperti mencari senjata tajam.
Baca Juga: Merasa Difitnah, Mahasiswi Penerima KIP-K Thalita Sandra Lawan Balik dan Bawa Kasus ke Ranah Hukum
"Terus dia ke driver kayak, 'Do you have a pen?'. Kayak dia nyari something sharp gitu di otak gue," kenang sang vokalis.
Kejadian itu hanyalah salah satu dari sekian banyak potret kriminalitas yang mereka saksikan, terutama di wilayah East London tempat mereka tinggal.
Bayu bahkan mengaku ketakutannya pada hantu kini telah tergantikan oleh rasa takut menjadi korban penusukan yang marak terjadi di sana.
"Gue sebelum berangkat ke London, gue orangnya kan penakut ya, takut setan. Selama tinggal di London sampai sekarang, gue tuh kalau lewat jalanan kayak ada taman gelap atau kayak alleyway gitu, gue lebih takut ditusuk dibandingin sama setan," pungkasnya.