Infografis
- Yudo Sadewa bantah tudingan hidup dari uang negara dan jelaskan ia kaya dari investasi kripto.
- Ia sebut tuduhan itu menyesatkan dan minta publik belajar ekonomi sebelum menilai.
- Klarifikasinya disambut positif sebagai contoh transparansi lawan disinformasi.
Suara.com - Anak Menteri Keuangan Indonesia, Yudo Sadewa, tengah menjadi perbincangan di media sosial setelah sebuah unggahan di Facebook menuding dirinya hidup dari uang negara.
Dalam unggahan tersebut, sebuah akun mempertanyakan sumber dana yang digunakan Yudo untuk melakukan aktivitas trading future, dengan pilihan jawaban yang terkesan menyindir, mulai dari “uang jajan,” “duit bapaknya,” hingga “duit rakyat.”
"Oke, yo guys, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Gue diteror sama buzzer Facebook, ya. Emang lo kira gue nggak punya Facebook, ha? Gen Z punya lagi!," ucapnya mengawali video.
"Tapi nih ya, narasinya udah sangat… ini: “uang jajan, uang bapak, uang negara, atau uang rakyat.” Dan gue nggak ada semuanya di situ, ya guys," tambah pemuda yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut.
Menanggapi hal itu, Yudo akhirnya menyampaikan lewat video klarifikasi yang diunggah di media sosialnya. Dengan nada tenang namun tegas, ia menyampaikan bahwa tuduhan tersebut menyesatkan dan tidak berdasar.
“Gue tahu lo nggak bermaksud menghujat, tapi pertanyaan lo itu sangat menyesatkan, seolah mengiring opini bahwa bapak itu korupsi,” ujar Yudo dalam video berdurasi singkat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah bergantung pada uang orang tua, apalagi uang negara. Yudo mengaku sudah memiliki penghasilan sendiri dari dunia investasi aset digital, terutama meme coin seperti Shiba Inu dan Bitcoin.
“Aku kaya dari meme coin yang namanya Shiba Inu. Dan aku kebetulan dapet bottom juga Bitcoin di 17 ribu sekian. Waktu itu, Ethereum di 8 dolar tuh murah banget,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Yudo juga menyindir gaya hidup pasif sebagian netizen yang cepat menilai tanpa memahami konteks ekonomi dan investasi digital.
Baca Juga: Anak Menkeu Purbaya Sebut Orang Indonesia Mabuk Agama dan Tak Beragama: Makanya Banyak Korupsi
“Makanya, kalian jangan cuma scroll TikTok, scroll Facebook, coli, tidur. Kalian harus belajar mikro makro ekonomi, ya,” katanya sambil tersenyum.
Video klarifikasi Yudo pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sebagian besar mendukung langkahnya untuk berbicara terbuka, sementara lainnya menilai pernyataannya sebagai pengingat agar publik tidak mudah termakan narasi provokatif di media sosial.
"Gak tau aja mereka kalo duitnya dr shiba inu wkwkwk," kata @apu****.
"Gak usah dengerin mas buzzer seperti itu btw shib inu juga seperti akan mengulang kembali sejarahnya kembali gw liat di trading view harga nya berada," tambah @yas***.
"Tabiat manusia mmg bgtu,gak snang jka mlhat org lain berhasil (kaya). Truskan kreatifmu sesuai bakat yang Yudo miliki. Yang penting gak mrugkan org lain," ucap @cah****.
"Biarin aja orang jujur banyak musuh nya," tulis @nan****.
