Dian Sastro Wujudkan Ibu AI dalam Film Esok Tanpa Ibu, Ringgo Agus Rahman sampai Nangis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:42 WIB
Dian Sastro Wujudkan Ibu AI dalam Film Esok Tanpa Ibu, Ringgo Agus Rahman sampai Nangis
Poster film Esok Tanpa Ibu yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Ringgo Agus Rahman. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Film drama keluarga fiksi ilmiah berjudul Esok Tanpa Ibu dikonfirmasi tayang serentak pada 22 Januari 2026.
  • Dian Sastrowardoyo berperan ganda sebagai ibu nyata dan AI pengganti bernama Aibu yang berkembang dalam film.
  • Promosi film ini inovatif dengan melibatkan interaksi langsung penonton dengan karakter Aibu melalui Instagram mulai 22 Desember 2025.

Sementara itu, Ringgo Agus Rahman yang berperan sebagai Bapak, mengaku mendapatkan "tamparan" emosional selama proses syuting. 

Film ini menyadarkannya betapa sentralnya peran seorang ibu sebagai manajer perasaan dalam keluarga.

Aktor 43 tahun ini menyoroti kecanggunggan yang kerap terjadi antara ayah dan anak laki-laki, sebuah realitas yang dipotret dengan apik dalam Esok Tanpa Ibu.

"Tamparannya di film ini tuh kayak, 'Boleh enggak peran itu (Ibu) diambil sama Bapak?'. Jangan terlalu mengandalkan istri lo, lo juga dibutuhin hey!" ujar Ringgo dengan nada berapi-api, yang disambut tawa semua orang di ruangan.

Konferensi pers film Esok Tanpa Ibu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025). Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, Nurra Datau, hingga Ali Fikry ini siap tayang bisokop pada 22 Januari 2025. [Tiara Rosana/Suara.com]
Konferensi pers film Esok Tanpa Ibu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025). Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, Nurra Datau, hingga Ali Fikry ini siap tayang bisokop pada 22 Januari 2025. [Tiara Rosana/Suara.com]

Ringgo juga berbagi kekhawatirannya sebagai orang tua di dunia nyata. Meski anaknya masih berusia sembilan tahun, dia sudah merasa cemas membayangkan masa depan saat sang anak harus kuliah jauh. 

Diskusi soal anak inilah yang kerap menjadi bahan obrolan intens antara dirinya dan Dian di lokasi syuting.

Suara Hati Gen Z Lewat Ali Fikry

Mewakili sudut pandang Generasi Z, Ali Fikry tampil sebagai Rama alias Cimot.

Dia menggambarkan karakternya sebagai remaja yang memendam banyak kegelisahan namun hanya bisa terbuka pada sang Ibu.

Baca Juga: Film Esok Tanpa Ibu Ajarkan Arti Kehilangan dan Pentingnya Jalin Ikatan dalam Keluarga

Kehilangan sosok ibu memaksanya menghadapi "tembok" komunikasi dengan sang Ayah.

"Bukan karena dia benci atau enggak sayang, tapi karena dia enggak tahu cara ngomongnya, enggak tahu cara berkomunikasi di tengah-tengah duka," tutur Ali. 

Ali berharap karakter Cimot bisa relatable bagi remaja yang sering merasa disalahpahami oleh orang tuanya.

Isu Lingkungan dan Teknologi yang Relevan

Tak hanya soal drama keluarga, Esok Tanpa Ibu juga menyentuh isu lingkungan dan masa depan).

Penulis skenario Gina S. Noer dan Diva menjelaskan konsep preventive grief atau duka antisipatif yang menjadi landasan cerita. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI