Suara.com - Sebuah penelitian terkini mengungkapkan bahwa jabat tangan yang kuat bisa menggambarkan seberapa besar kemungkinan seseorang untuk bertahan hidup melawan penyakit parah seperti kanker.
Seperti dilansir dari Daily Express, yang diperlukan untuk mengukur seberapa kuat jabat tangan tersebut adalah peralatan minimalis yang disebut dinamometer dan metode evaluasi yang mudah dibawa (portabel) dan praktis.
Profesor Robert Kilgour, dari Concordia, mengatakan bahwa tindakan ini adalah salah satu dari beberapa untuk mengkategorikan pasien sesuai dengan tingkat keparahan penyakit mereka.
Selain itu, dapat pula membantu menentukan intervensi yang mungkin mereka butuhkan, baik klinis, gizi atau fungsional meningkatkan baik kesehatan fisik dan mental.
Lebih jauh ia mengusulkan bahwa tes grip bisa membantu semua kategori pasien tetapi terutama yang sedikit lebih kuat.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Cancer Care Support.