Tips Menikmati Hidangan Idul Adha bagi Diabetasi

Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 25 September 2014 | 01:28 WIB
 Tips Menikmati Hidangan Idul Adha bagi Diabetasi
Ilustrasi tes gula darah (Foto: shutterstock)

Suara.com - Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen IPD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/ Rumah Sakit RSCM dr Em Yunir SpPD KEMD memaparkan tips menikmati hidangan Idhul Adha yang serba daging bagi penderita diabetes atau diabetesi.

"Penderita diabetes masih bisa menikmati daging sekitar 25-30 gram," kata Yunir dalam unjuk bincang yang bertajuk "Smart Tips Menikmati Makanan Berdaging bagi Diabetesi saat Idul Adha" di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Dia mengatakan untuk pilihan daging, tidak masalah bagi penderita diabetes untuk menikmati hidangan kambing.

"Kambing itu kadar lemaknya masih normal, sebetulnya daging kambing atau daging sapi itu tidak masalah selama tidak memilih daging yang kandungan lemaknya tinggi, jangan makan jeroan," katanya.

Yunir mengatakan, bagian tubuh dari kambing atau pun sapi yang kandungan lemaknya terendah adalah, bagian paha luar, sementata kandungan lemak tertinggi, yakni bagian dekat tulang (iga) dan perut.

"Makanan berlemak sangat berpengaruh pada diabetisi yang disertai dengan gangguan lemak. Gangguan tersebut biasanya dikenal sebagai sindroma metabolik," katanya.

Dia mencontohkan, untuk pola makan protein untuk diabetesi sehari-hari, yakni pagi hari, ayam satu potong, siang telur dan malam ikan.

Yunir mengimbau untuk menerapkan pola makan yang seimbang, yakni kadar karbohidrat, lemak dan sayurannya seimbang.

"Ada yang mengadopsi pola makan tidak makan karbohidrat tetapi makan proteinnya lebih banyak, itu yang tidak bagus karena kalori lemak dua kali lipat dari kalori karbohidrat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pilih lah cara memasak dengan merebus, mengukus dan memanggang, namun tidak dengan menggoreng.

"Kalau yang dibakar itu jangan sampai gosong, nanti ada kandungan karsinogen yang memicu kanker," katanya.

Yunir juga mengatakan hendaknya diimbangi dengan makan buah san sayur yang cukup yang mengandung antioksidan tinggi.

Dia menjelaskan buah dan sayur yang mengandung antioksidan tinggi ditandai dengan warna kulit buahnya cerah.

"Makanya kalau makan apel, dimakan kulitnya jangan buahnya saja, semakin cerah warnanya semakin bagus untuk mendapatkan efek yang maksimal," katanya.

Selain itu, dia menambahkan hindari kegiatan yang terlalu memicu stres, misalnya mengerjakan pekerjaan atau tugas hingga begadang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI