Sulit Berempati, Anda Kemungkinan Mengalami Stres

Minggu, 18 Januari 2015 | 10:01 WIB
Sulit Berempati, Anda Kemungkinan Mengalami Stres
Ilustrasi: Stres. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini kembali menganalisis dampak stres bagi kehidupan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh tim McGill University ini menemukan bahwa orang yang stres cenderung sulit berempati.

Temuan ini didapat setelah Jeffrey Mogil, sang peneliti melakukan pengujian pada tikus jantan yang diberi obat yang dapat memblokir hormon penyebab stres. Kemudian Mogil mengamati responnya ketika dihadapkan dengan tikus lain yang kesakitan.

Mereka menemukan bahwa tikus menjadi lebih berempati terhadap tikus asing selayaknya mereka sudah saling mengenal cukup lama. Namun, ketika tikus ini dihadapkan pada kondisi penuh tekanan, mereka menjadi kurang berempati kepada tikus lain yang kesakitan.

Menurut Mogil, hal ini terjadi karena sistem stres di otak memiliki hak veto terhadap sistem empati tikus jantan tersebut. Hal ini juga terjadi pada manusia.

"Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa dirinya sedang stres ketika bersama dengan orang-orang yang tidak dikenalnya," ujar Mogil seperti dilansir laman Zeenews.

Cara tepat untuk mengurangi tingkat stres ini adalah dengan bermain yang bisa menghilangkan rasa jenuh (ice breaking). Dalam penelitian selanjutnya, sejumlah mahasiswa yang tidak saling mengenal bermain video game yang mereka sukai untuk menciptakan rasa kebersamaan.

Hasilnya, mahasiswa tersebut tidak mengalami stres meski berada dengan mahasiswa lain yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI