Suara.com - Sebuah penelitian yang melibatkan 800 orang mengungkap bahwa lima puluh persen responden yang mengalami penyakit gusi berisiko mengidap penyakit stroke di kemudian hari. Kok bisa ya?
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, saat gusi mengalami peradangan, kuman dengan mudahnya masuk ke pembuluh darah.
"Gusi itu penyangga gigi kita yang bentuknya seperti kantong. Begitu kantong terjadi peradangan, maka kuman-kuman pada plak masuk ke dalam. Itu artinya, ada jalan bagi kuman masuk ke tubuh kita," kata Prof Erri pada acara bertajuk 'Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan' di Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kuman-kuman yang masuk ke dalam pembuluh darah akan membentuk sumbatan sehingga dapat memicu penyakit sistemik seperti stroke.
"Si bakteri masuk ke dalam pembuluh darah, di sana dia akan membuat sumbatan. Kalau pembuluh darah terjadi sumbatan tentu seseorang rentan mengalami stroke," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya menyikat gigi dengan teknik yang benar setelah makan dan sebelum tidur untuk mencegah timbulnya plak yang bisa menyebabkan peradangan gusi.
"Jadi ketika sikat gigi jangan hanya fokus pada permukaan gigi saja, tapi juga sikat di bagian yang rentan terjadi pembentukan plak seperti sela-sela gigi dan gusi. Berkumur dengan mouthwash bisa menyempurnakan perawatan gigi di bagian yang sulit terjangkau," imbuhnya.
Hati-hati, Salah Menyikat Gigi Bisa Sebabkan Stroke
Rabu, 29 Juli 2015 | 06:31 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pentingnya Menyikat Gigi Usai Makan
28 Juli 2015 | 15:08 WIB WIBSimpan Sikat Gigi 3 Bulan? Ini Bahayanya
16:45 WIBIni Cara Menyikat Gigi yang Benar
15:51 WIBREKOMENDASI
TERKINI