Kuncinya, jangan pernah menyerah dan selalu pastikan ia merasa nyaman dan aman bersama Anda.
3. Perkuat hubungan batin Anda dan anak
Komunikasi adalah kunci untuk mempererat hubungan Anda dengan anak remaja di rumah yang mengidap gangguan bipolar. Anda perlu mendengarkan bagaimana perasaan mereka dengan penuh perhatian.
Ini membantu Anda mengetahui bagaimana kondisinya saat ia merasa sehat, depresi, atau mengalami episode mania. Hasil pengamatan Anda ini bisa membantu terapis atau dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.
4. Bantu mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari
Remaja dengan gangguan bipolar cenderung sulit melakukan rutinitas harian dengan normal dan kerap kali melakukan tindakan yang berbahaya.
Untuk itu, mereka perlu bantuan Anda dalam beberapa hal, antara lain:
-Mengatur jadwal berobat rutin, minum obat, atau menemani mereka terapi.
-Membuat jadwal harian, seperti makan, tidur, mandi, olahraga dan aktivitas lainnya.
-Bantu mempersiapkan kebutuhan mereka.
-Bantu mereka bersosialisasi dengan teman dan keluarga.
Jadi jangan pernah berhenti memberi perhatian dan semangat pada anak remaja bipolar agar lepas dari masalah traumatic.
Baca Juga: Duh! Angel Lelga Ungkap Kebohongan Vicky Prasetyo Soal Mas Kawin