"Mereka harus menjaga semua organ vital saya agar tetap hidup, otak saya, hati saya, paru-paru saya," kata Buddy.
Ia pun mengaku bersyukur meski harus kehilangan kaki dan tangan. Menurutnya kehilangan kaki dan tangan lebih baik dari kehilangan nyawa dan tak bisa lagi bertemu dengan keluarga.
"Jadi, saya senang harus kehilangan tangan dan kaki saya. Saya senang dengan kesepakatan itu daripada tidak berada di sini berbicara dengan Anda," tutupnya. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)