3. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan
Tubuh kita mengandung enzim dan protein yang memengaruhi metabolisme serta detoksifikasi obat. Penelitian menunjukkan curcumin dapat berinteraksi dengan enzim dan protein yang memetabolisme obat dan dapat menimbulkan risiko interaksi obat.
Salah satu kontradiksi utama kunyi jika mengombinasikannya dengan obat pengencer darah. Karena, kombinasi itu dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Hindari mengonsumi kunyit dengan minum obat apapun. Setidaknya, beri jeda waktu antara minum obat dengan konsumsi kunyit setidaknya 3-4 jam. Hal ini juga perlu dikonsultasikan kepada dokter.
4. Penderita batu ginjal
Kunyit memiliki kandungan tinggi senyawa oksalat yang mengikat kalsium dalam tubuh dan menimbulkan batu ginjal. Seseorang yang berisiko tinggi mengalami atau sedang menderita batu ginjal harus membatasi konsumsi oksalat ini sekitar 40-50 miligram per hari.
Seseorang yang memiliki risiko menderita batu ginjal harus mengurangi konsumsi kunyit. Karena, kandungan oksalat dalam kunyit dalam meningkatkan risiko pengembangan batu ginjal.