Sebab, ada bagian dari padi yang hilang saat proses pengolahan. Secara khusus, padi mengandung serat, nutrisi yang bisa memperlancar pencernaan.
Oleh karena itu, orang yang mengalami sembelit dapat mengambil manfaat dari secara bertahap mengurangi asupan biji-bijian olahan dan menggantinya dengan biji-bijian utuh.
4. Susu dan produk susu
Susu tampaknya menjadi penyebab sembelit yang umum, setidaknya bagi sebagian orang.
Bayi, balita, dan anak-anak tampak sangat berisiko, mungkin karena sensitivitas terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi.
Sebuah tinjauan studi yang dilakukan selama periode 26 tahun menemukan, beberapa anak dengan sembelit kronis mengalami perbaikan ketika mereka berhenti mengonsumsi susu sapi.
Tapi, bagi orang yang tidak toleran laktosa malah kemungkinan bisa mengalami diare, bukannya sembelit setelah mengonsumsi susu.
5. Daging merah
Daging merah dapat memperburuk konstipasi atau sembelit karena tiga alasan utama.
Baca Juga: 4 Tips Cegah Sembelit di Bulan Puasa, Catat Ya!
Pertama, ia mengandung sedikit serat. Kedua, daging merah juga dapat secara tidak langsung mengurangi asupan serat harian seseorang.
Ketiga, tidak seperti jenis daging lainnya, seperti unggas dan ikan, daging merah umumnya mengandung jumlah lemak yang lebih tinggi, dan makanan berlemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk dicerna.
Jadi, untuk menghindari sembelit, lebih baik jangan konsumsi makanan di atas ketika sahur.