Meski lama dibangun dan kental akan nuansa sejarah, Puskemas Mlati II juga terus berinovasi dan mengikuti perkembangan media digital. "kita juga melayani pendaftaran pasien lewat WA. Jadi untuk besok mau periksa kita ada layanan daftar dulu aja. Termasuk juga pengelolaan keluhan msyarakat. websitenya juga fitur untuk surat warga bisa menyampaikan apresiasi, keluhan atau saran kita sangat terbuka dan kita menunggu masukan dari masyarakat," terangnya.

Ia mengatakan, manajemen Puskemas Mlati II sangat terbuka terhadap keluhan dan saran dari masyarakat. Mereka juga telah menyiapkan beberapa kotak saran beberapa titik puskemas agar masyarakat yang kurang familiar terhadap media sosial, tetap bisa menyampaikan aspirasinya. "Karena sekarang dituntut terus berinovasi kalau ada kekurangan kita terima sebagai masukan." imbuhnya.
Dibangun pada masa penjajahan Belanda, Puskemas Mlati II tak lepas dari berbagai cerita mistis. Hal ini dibenarkan oleh Sudiyo. Meski begitu tak menyurutkan semangat staf dan karyawan puskemas untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.