Bahkan, program besutan tiga mahasiswa FKG UGM dengan Dokegi ini pun mendapat respons yang sangat positif dari guru dan anak-anak PAUD yang menjadi sasaran. Anak-anak terbukti menjadi lebih mudah memahami tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut sedari dini.

Himma Aflakhassifa sempat menceritakan pengalaman mereka ketika mengedukasi anak-anak tentang kesehatan gigi dan mulut menggunakan Dokegi di salah satu TPA di Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa anak-anak sangat antusias melihat dan membaca setiap informasi yang ditulis dalam dongeng pop-up mereka. Bahkan, mereka juga sudah memastikan bahwa anak-anak menangkap betul informasi di dalamnya.
"Anak-anaknya sangat antusias, rebutan sih karena sangat tertarik dengan dongengnya. Setelah pembacaan dongeng kita sempat buat pertanyaan dan mereka bisa menjawabnya. Artinya, mereka benar-benar menangkap dengan informasi di dalam buku dongeng ini," jelas Himma Aflakhassifa.
Himma dan kedua rekannya pun ingin dongeng pop-up tentang kesehatan gigi dan mulut ini bisa diproduksi lebih banyak sesuai kultur daerah masing-masing. Dengan begitu, konsep buku dongeng mereka juga akan menjadi lebih dekat dan relevan dengan sasarannya.