Misalnya, selama ini Anda terbiasa berbagi perasaan dan pikiran kepada pasangan sebelum tidur. Namun, hal ini tak lagi mungkin dilakukan saat hubungan sudah berakhir.
Anda merasa ada yang hilang dari rutinitas tidur harian. Akibatnya, Anda akan kembali teringat mantan yang bisa berujung pada nostalgia dan meningkatkan hormon kortisol.
Peningkatan hormon kortisol ini bisa membuat tidur Anda menjadi tidak nyenyak. Kualitas tidur Anda pun terganggu. Bisa jadi Anda baru bisa tidur lewat tengah malam atau mungkin tiba-tiba terbangun di tengah malam tanpa sebab yang jelas.

4. Kenaikan berat badan
Menurut sebuah studi dari Yale University, stres kronis yang dilepaskan hormon kortisol ternyata memang bisa menimbun lemak di perut Anda. Namun, penelitian juga menyebutkan bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.
Selain itu, stres memang kerap memicu seseorang untuk makan lebih banyak dari biasanya tanpa terkendali. Akibatnya, asupan makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam pun menjadi tidak terkontrol.
Walaupun begitu, kondisi ini mungkin berlaku pada sebagian orang saja. Sebagian lainnya justru merasa tidak nafsu makan sehingga berat badan mereka jadi merosot.