Operasi Payudara, Wanita ini Kehilangan Puting dan Nyaris Meninggal Dunia

Minggu, 01 Desember 2019 | 11:51 WIB
Operasi Payudara, Wanita ini Kehilangan Puting dan Nyaris Meninggal Dunia
Ilustrasi operasi. (Pixabay)

Suara.com - Lyndsay Colosimo, seorang wanita Florida yang ingin cantik dengan sejumlah perawawatn tubuh justru berakhir dengan berbagai masalah kesehatan lain.

Mulanya, Lyndsay Colosimo melakukan operasi mengencangkan perut dan pantat serta mengurangi payudara dengan seorang ahli bedah di Kolombia bulan Mei 2019 lalu.

Setelah perawatan, Lyndsay justru kehilangan putingnya dan terkena infeksi e. coli sehingga perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Infeksi mematikan tersebut disebabkan oleh prosedur operasi yang gagal.

"Saya sangat malu dengan keputusan yang saya buat. Saya merasa seperti monster," kata Lyndsay Colosimo dikutip dari Fox News.

Lyndsay mengatakan sebelumnya sudah ada dua temannya pergi melakukan perawatan yang sama di klinik tersebut. Tetapi, hasil perawatan kedua temannya sangat memuaskan.

Sehingga Lindsay pun memutuskan melakukan perawatan yang sama agar bisa memakai bikini.

Ilustrasi operasi payudara (shutterstock)
Ilustrasi operasi payudara (shutterstock)

"Saya mengalami tummy tuck di Amerika pada 2012 dan saya tidak senang dengan itu. Sehingga saya ingin melakukan operasi pengangkatan pantat. Ketika saya tidak di klinik, saya disarankan untuk mengurangi dan mengencangkan payudara," jelasnya.

Sayangnya, sesuatu yang tidak diinginkan justru terjadi saat operasi pengencangan payudara. Ia merasa ususnya seperti terluka, tetapi ia tetap melanjutkan karena mempercayai ketiga profesional.

Setelah terbangun dari operasi, Lindsay mulai mengalami muntah dan tidak mengetahui keberadaan dokter. Lindsay pun mulai melihat ada bintik-bintik hitam di bawah perbannya.

Baca Juga: Sebelum Manusia, Ilmuwan Sarankan Kirim Bakteri ke Mars

"Kondisi itu terjadi beberapa hari. Saya melihat ada bintik-bintik hitam di bawah perban saya. Tetapi petugas medis mengatakan bahwa itu darah kering jadi saya tidak perlu khawatir," ujarnya.

Meski begitu, Lindsay meyakini bahwa bintik hitam itu bukanlah darah kering. Benar saja, kondisi Lindsay semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Ia melihat bintik hitam di bawah perbannya semakin memburuk. Selain itu, 30 persen puting susunya pun berubah menjadi hitam.

Lindsay mengatakan bahwa puting susunya terlihat seperti nekrosis yang merupakan kematian jaringan. Lindsay pun sempat menghubungi dokter yang menangani operasinya melalui pesan WhatsApp, tetapi dokter mengatakan bahwa itu tidak masalah dan infeksi akan hilang.

ilustrasi operasi implan (shutterstock)
ilustrasi operasi implan (shutterstock)

Selanjutnya, Lindsay mengalami luka di payudara yang membuat kulitnya terbuka. Setelah itu Lindsay mulai mengalami demam dan semakin menunjukkan tanda-tanda infeksi.

"Saya mengalami luka di payudara karena kantong implan tidak cukup besar. Kulit saya mulai terbuka dan itu menakutkan. Saya mengalami demam dan terus menunjukkan tanda-tanda infeksi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI