Ibu Wajib Tahu, Ini Fase Perkembangan Anak Berdasarkan Usia

Rabu, 01 April 2020 | 12:12 WIB
Ibu Wajib Tahu, Ini Fase Perkembangan Anak Berdasarkan Usia
Ilustrasi anak bermain [shutterstock]

Suara.com - Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh optimal dengan sehat dan cerdas. Praktisi Kesehatan dari klikdokter, dr. Martha Fitri Alextina, mengatakan bahwa stimulasi tumbuh kembang anak bisa dilakukan berdasarkan jenjang usia.

"Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan yang sudah terjadi pada tubuh anak," kata Martha dalam diskusi via pesan langsung di Whatsgrup Kalcare Kulwap, Selasa (31/3/2020).

Martha menjelaskan, perkembangan usia anak dikategorikan dalam empat fase sesuai usia, yaitu:

1. Fase golden period 1000 hari pertama sampai 2 tahun

Orangtua bisa menstimulasi dengan mainan khusus anak dengan usia kurang dari 2 tahun. Menurut Martha, pilihan bermain sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan pengembangan 8 kecerdasan anak agar di usia dini pun anak sudah mulai terlatih dan memiliki pondasi yang kuat untuk melanjutkan ke fase berikutnya.

2. Fase kanak-kanak awal (2–6 tahun)

Dalam fase usia ini, bisa dilakukan stimulasi kecerdasan bahasa. Orangtua harus banyak memberi kesempatan bercerita dan berkomunikasi, berdiskusi tentang sebab akibat, memberi kesempatan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Untuk stimulasi kecerdasan logika bisa mengenalkan berhitung, mengajarkan aturan, diskusi, dan penjelasan sebab akibat," jelas Martha.

Sedangkan untuk stimulasi kecerdasan visual spasial, orangtua bisa mengajak anak menggunting, membuat prakarya, berjalan-jalan, mengenalkan anak pada peran dan batasan peran dari orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Bahaya Meningitis terhadap Kesehatan Perkembangan Anak

Dan untuk stimulasi kecerdasan kinestetik, bisa dilakukan dengan olahraga, menari, mengajak anak untuk membiasakan antri, menunggu, dan bersabar.

Kemudian untuk stimulasi kecerdasan musik bisa dilakukan dengan memperdengarkan lagu, mengajak bernyanyi, dan mengajarkan bermain alat musik.

Martha menambahkan, untuk stimulasi kecerdasan intrapersonal dan interpersonal bisa dilakukan dengan mengajarkan kemandirian, mengajarkan mengontrol emosi, mengajak anak berinteraksi dengan orang lain, dan merangsang dengan permainan peran.

Dan untuk kecerdasan naturalis, ajak anak bermain di lingkungan terbuka, ke kebun binatang, pegunungan atau pantai, dan melatih anak menjaga kebersihan lingkungan.

3. Fase kanak-kanak menengah (6 – 9 tahun)

Ini menjadi fase pertama kali anak dididik di luar lingkungan keluarga. Tujuannya, agar anak mampu membedakan yang baik dan buruk. Juga anak sudah masuk ke dalam usia sekolah di mana mendapatkan pendidikan dari sekolah maupun pendidikan dari keluarga.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI