Suara.com - FDA Setujui Obat Corona Remdesivir, Virus Corona Bisa Bertahan di Udara?
Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui penggunaan remdesivir sebagai obat darurat untuk menangani infeksi virus Corona Covid-19. Apa alasannya?
Ada pula hasil studi yang menyebut virus Corona bisa bertahan di udara, hingga meningkatkanya ketersediaan reagen virus Corona di rumah sakit umum di Jakarta.
Simak berita kesehatan menarik dari Suara.com hari ini, Kamis (30/4/2020).
1. FDA Akan Resmikan Remdesivir Jadi Obat untuk Pasien Covid-19
![Remdesivir, salah satu obat yang dianggap potensial menyembuhkan Covid-19.[Reuters]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/24/40383-remdesivir-salah-satu-obat-yang-dianggap-potensial-menyembuhkan-covid-19.jpg)
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menyetujui obat apa pun untuk pengobatan virus corona. Tetapi berencana untuk mengumumkan otorisasi penggunaan remdesivir dalam keadaan darurat.
Melansir dari CNN, FDA mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Gilead Sciences, pembuat remdesivir mengenai pembuatan obat yang bisa disediakan untuk pasien.
2. Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara
Baca Juga: Hits Health: Efek Samping Vaksin Covid-19, Pemimpin Demo Kena Corona
![COVID-19 mampu membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri hingga sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri [NIAID].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/25/36686-penampakan-virus-corona-baru-1.jpg)
Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara
Penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui udara sempat ramai diberitakan beberapa waktu lalu. Namun kini, para ilmuwan menemukan bukti bawah virus corona bisa menyebar melalui udara.
3. Virus Corona dapat Bertahan di Udara Rumah Sakit, Tapi Tidak di ICU

Para peneliti telah menambahkan bukti baru secara pemahaman ilmiah tentang bagaimana virus corona baru atau SARS-CoV-2 dapat bertahan di udara, yang hanya terjadi di rumah sakit.
Temuan tersebut dapat bertahan di udara yang berasal dari peralatan pelindung tenaga medis, atau menjadi ada di udara di tiolet yang digunakan oleh pasien. Beberapa jejak juga ditemukan dalam endapan aerosol (partikel yang lebih kecil dari droplet dan tertahan di udara) pada permukaan di ruang ICU.