Suara.com - Hits Health: Efek Samping Vaksin Covid-19, Pemimpin Demo Kena Corona
Relawan yang mengikuti uji coba vaksin virus Corona Covid-19 menceritakan efek samping yang dirasakannya. Seperti apa ceritanya?
Ada pula kejadian ironis pemimpin demo anti lockdown di AS yang justru terinfeksi virus Corona, serta peluang hidup pasien virus Corona Covid-19 yang menggunakan ventilator.
Semuanya tersaji dalam berita kesehatan menarik hari ini, Selasa (28/4/2020).
1. Relawan Ungkap Efek Samping Uji Coba Vaksin Covid-19 di Oxford
![Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/03/11084-vaksin-covid-19.jpg)
Relawan Ungkap Efek Samping dari Uji Coba Vaksin Covid-19 di Oxford
Peneliti di Oxford University baru-baru ini telah menguji kandidat vaksin virus corona atau Covid-19 pada manusia.
2. Ironis, Wanita Pemimpin Demo Anti-Lockdown Justru Terinfeksi Virus Corona
Baca Juga: Hits: Prediksi Gelombang Kedua Virus Corona, Tata Cara Bersiwak
![Kepolisian Kota Berlin, Jerman, mengamankan seorang demonstran yang memprotes kebijakan lockdown, Sabtu (25/4/2020). [AFP/Tobias Schwarz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/26/51159-demonstrasi-anti-lockdown-di-berlin-jerman.jpg)
Pemimpin gerakan protes anti-lockdown di North Carolina, AS, Audrey Whitlock, yang menganggap perintah karantina dari pemerintah telah melanggar hak-hak sipilnya, mengatakan dirinya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Adiministrator akun Facebook ReOpen NC (nama gerakan protes mereka) ini pun mengunggah kabar mengenai kondisinya pada halaman grup Facebook-nya itu pada Minggu (26/4/2020).
3. Peneliti Temukan Peluang Hidup Pasien Corona Covid-19 yang Pakai Ventilator
![Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. Pabrikan otomotif juga akan menggarap ketersediaannya. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/01/13392-medical-ventilator.jpg)
Virus corona Covid-19 adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Pada pasien virus corona Covid-19 dalam kondisi parah, mereka membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasannya.
Penggunaan ventilator pada pasien virus corona Covid-19 ini sempat disebut hanya memperlambat perawatan dan meningkatkan risiko kematiannya.