Kasus Corona Singapura Tertinggi, Ikan Salmon Diduga Jadi Sumber Penularan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 15 Juni 2020 | 19:55 WIB
Kasus Corona Singapura Tertinggi, Ikan Salmon Diduga Jadi Sumber Penularan
Bendera Singapura. (Shutterstock)

Suara.com - Singapura melaporkan tambahan 407 kasus baru Covid-19 sehingga keseluruhan infeksi mencapai 40.604 kasus. Ini membuat Singapura masih menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara.

Sementara itu, ikan salmon diduga menjadi sumber penularan virus Corona di China, setelah cluster baru muncul dari orang-orang yang belanja di pasar Induk Xinfadi.

Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com Berikut ini kumpulan berita populer lainnya:

1. Jumlah Kasus Virus Corona Singapura Terbanyak di Asia Tenggara

Bendera Singapura. (Shutterstock)
Bendera Singapura. (Shutterstock)

Singapura masih menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara.

Dilansir Anadolu Agency, pada Minggu (14/6/2020) Singapura melaporkan tambahan 407 kasus baru Covid-19 sehingga keseluruhan infeksi mencapai 40.604 kasus.

Baca selengkapnya

2. Mungkinkah Ikan Salmon Jadi Sumber Penularan Virus Corona? Ini Kata Ahli

Ilustrasi pasar di China. (ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)
Ilustrasi pasar di China. (ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)

Ikan salmon diduga menjadi sumber penularan virus Corona di China, setelah cluster baru muncul dari orang-orang yang belanja di pasar Induk Xinfadi.

Baca Juga: Minggu Ini, Jerman Siap Rilis Aplikasi Pelacakan Virus Corona

Klaim ini memantik reaksi dari para pakar, salah satunya adalah Kepala Epidemiolog Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC), Wu Zunyou.

Baca selengkapnya

3. Keren, Sudah 3 Minggu Tidak Ada Transmisi Lokal Virus Corona di Thailand!

Ilustrasi Thailand (Photo by Geoff Greenwood on Unsplash)
Ilustrasi Thailand (Photo by Geoff Greenwood on Unsplash)

Pemerintah Thailand mencatat tidak ada kasus transmisi lokal baru virus Corona Covid-19 selama 21 hari. Lebih kerennya, tidak adanya transmisi lokal juga dibarengi dengan nol kasus kematian.

Dilansir Anadolu Agency, juru bicara penanganan Covid-19 pemerintah Thailand (CCSA) Taweesilp Visanuyothin mengatakan total infeksi tetap 3.135 dengan 58 kematian sejak Januari.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI