Suara.com - Di masa new normal ini, masker adalah benda wajib yang harus selalu dibawa dan dipakai saat keluar rumah. Sebuah visualisasi video berhasil menunjukkan penggunaan masker bisa mengurangi droplet atau air liur yang terlontar.
Diwartakan Live Science, Selasa (7/7/2020) video visualisasi itu memperlihatkan orang yang tanpa masker menghasilkan droplet yang bisa mencapai 12 kaki atau 3,6 meter. Tapi saat memakai masker droplet bisa berkurang hanya beberapa inci saja.
Simulasi ini dilakukan dalam riset yang diterbitkan jurnal Physics of Fluids, menunjukkan masker kain bekerja lebih baik untuk penyebaran virus melalui droplet, seperti SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19.
"Visual yang digunakan dalam penelitian kami ini bisa membantu menginformasikan kepada masyarakat alasan dibalik aturan jaga jarak fisik dan penggunaan masker wajah," ungkap Pemimpin Peneliti Studi Siddhartha Verma, Asisten Profesor Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Florida Atlantic.
Untuk menstimulasikan batuk, para peneliti menghubungkan kepala manekin ke mesin penghasil kabut, yang menciptakan uap dari air dan gliserin. Lalu peneliti memanfaatkan pompa untuk mengeluarkan uap melalui mulut manekin.

Visualisasi tetesan uap ini digambarkan melalui sorotan sinar laser hijau, sehingga bisa terlihat sejauh mana tetesan droplet terlontar.
Selanjutnya, peneliti memasangkan beberapa jenis masker ke manekin, dari mulai masker non medis untuk menguji efektivitas masker yang bisa menahan droplet dari batuk. Termasuk diantaranya masker buatan sendiri dari kain katun dua lapis, bandana satu lapis, saputangan kertas yang dilipat dan digunakan untuk masker, hingga masker steril yang dijual di apotek.
Ditemukan bahwa, tanpa masker batuk bisa melontarkan droplet hingga 12 kaki atau 3,6 meter dalam 50 detik. Sedangkan masker kain buatan sendiri mengurangi beberapa droplet, meski ada beberapa kebocoran di bagian atas topeng antara hidung.
Baca Juga: Demi Penampilan, Pria India Buat Masker Emas untuk Tangkal Corona
Saat manekin memakai masker kain, droplet hanya bisa terlontar sejauh 2,5 inci atau 6,35 centimeter ke depan wajah. Masker kerucut steril juga bekerja dengan baik, dengan droplet terlontar sejauh 8 inchi atau 20 centimeter dari wajah.
Tapi sayangnya bandana elastis atau yang hanya satu lapis dan sapu tangan lipat ternyata kurang efektif. Droplet bisa terlontar sejauh 3,5 kaki atau sejauh 1 meter.
"Meskipun masker non medis yang diujikan menunjukkan kebocoran, tapi mereka cenderung efektif dalam mengurangi droplet dari pernapasan lebih jauh," tutup peneliti.