Suara.com - Penolakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) rupanya tidak hanya terjadi di DKI Jakarta. Di Selandia Baru, sekelompok massa melakukan aksi memprotes kebijakan pembatasan sosial.
Dilansir ANTARA, aksi protes dilakukan di Auckland, Selandia Baru, pada Sabtu (12/9/2020), untuk menentang aturan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah terkait wabah Covid-19, setelah bulan lalu kembali muncul kasus infeksi corona di wilayah itu.
Laporan berita televisi menunjukkan terjadinya kerumunan masyarakat yang padat, kebanyakan tak mengenakan masker, dengan perkiraan jumlah peserta yang bervariasi--antara seribu hingga beberapa ribu orang.
"Kami semua di sini pada hari ini karena percaya bahwa kami harus berdiri untuk hak-hak kami," ujar Jami-Lee Ross, pemimpin partai politik Advance New Zealand yang menjadi salah satu pengelola protes tersebut, dikutip dari laporan Television New Zealand (TVNZ).
"Kami semua di sini pada hari ini karena percaya bahwa inilah waktu untuk berdiri dan mengatakan: 'kami ingin mendapatkan kembali hak dan kebebasan kami'," kata dia menambahkan.
Belum ada laporan mengenai penangkapan oleh pihak berwenang.
Selandia Baru sempat berhasil menghentikan penularan Covid-19 pada masyarakatnya dengan nihil kasus baru selama tiga bulan.
Agustus lalu, muncul kembali kasus positif Covid-19 di Auckland, sehingga pemerintah menerapkan karantina wilayah di kota terbesar di negara itu.
Perdana Menteri Jacinda Ardern menurunkan tingkat pembatasan pada awal September, namun Auckland masih berada dalam tingkat kewaspadaan 2,5--berarti pelarangan terhadap perkumpulan sosial dengan peserta lebih dari 10 orang.
Baca Juga: Siap-siap PSBB Total: Polisi, Tentara, dan Satpol PP Cari Orang Bandel
Sementara penggunaan masker diwajibkan saat berada di kendaraan umum di seluruh wilayah Selandia Baru.