Sering Disalahartikan Bipolar, Ketahui Fakta Gangguan Kepribadian Ambang!

Jum'at, 25 September 2020 | 16:29 WIB
Sering Disalahartikan Bipolar, Ketahui Fakta Gangguan Kepribadian Ambang!
Ilustrasi perempuan stres atau depresi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Gangguan kepribadian borderline dan gangguan bipolar bukanlah hal yang sama.

Kedua gangguan ini memang memiliki beberapa kesamaan, yaitu perubahan suasana hati dan perilaku yang ekstrim.

Namun, pada bipolar, perubahan tersebut terjadi antara episode depresi dan manik (memiliki suasana hati yang meningkat dan energik secara tidak normal) atau episode hipomanik, yang juga melibatkan tingkat energi dan aktivitas yang sangat tinggi tetapi pada tingkat yang lebih rendah.

Selain itu, ketakutan akan pengabaian dan hubungan pribadi yang tidak stabil pada BPD tidak termasuk dalam kriteria diagnostik gangguan bipolar.

4. Orang dengan BPD berada pada risiko tinggi untuk melukai diri sendiri dan bunuh diri karena campuran emosi dan impulsif yang intens.

Seiring dengan keinginan menyakiti diri sendiri, ide dan perilaku bunuh diri secara signifikan lebih lazim di antara orang dengan BPD, menurut NIMH.

American Psychiatric Association mencatat, 8 dari 10 persen orang dengan BPD meninggal karena bunuh diri.

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (Shutterstock)

5. Tidak ada penyebab tunggal BPD, tetapi para ahli yakin ada beberapa faktor risiko utama yang terlibat.

NIMH mencatat, penelitian menunjukkan kombinasi faktor keturunan, neurologis dan lingkungan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami BPD.

Baca Juga: Revolusi Mental Dibutuhkan Untuk Hadapi Pandemi Covid-19

Jika anggota keluarga menderita BPD, kemungkinan besar Anda juga mengidapnya, tetapi tidak ada gen yang diketahui terkait dengan kondisi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI