Seks yang Sehat Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Serangan Jantung

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 29 September 2020 | 08:38 WIB
Seks yang Sehat Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Serangan Jantung
Ilustrasi seks yang sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasien juga harus melanjutkan aktivitas seksual 'secepat mungkin', dan sebaiknya dalam beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit.

Namun, tingkat keparahan serangan jantung, serta komplikasi seperti gagal jantung atau fibrilasi atrium, dapat memengaruhi kerangka waktu yang ideal, dan setiap pasien harus berkonsultasi dengan dokter mereka.

Meskipun penelitian ini tidak meneliti frekuensi ideal aktivitas seksual, Gerber mengatakan bahwa kelompok penelitiannya sebelumnya telah menunjukkan bahwa "bahkan frekuensi rendah kurang dari sekali seminggu dikaitkan dengan kelangsungan hidup jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan tidak ada seks sama sekali."

Gerber mengatakan aktivitas seksual merupakan penanda untuk pemulihan yang lebih baik karena kebugaran fisik yang lebih baik, hubungan pasangan yang lebih kuat, dan kemampuan mental untuk 'bangkit kembali' dari guncangan awal peristiwa dalam beberapa bulan.

Namun ia juga menggarisbawahi bahwa penelitian tersebut tidak mengasumsikan bahwa aktivitas seksual merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup.
"Banyak parameter kesehatan fisik dan psikososial diperlukan untuk menjaga aktivitas seksual secara teratur," katanya.

Namun, hasilnya harus menunjukkan kepada pasien bahwa mereka tidak perlu khawatir untuk melanjutkan aktivitas seksual segera setelah serangan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI