Ahli Inggris Sebut Hilangnya Indra Penciuman Lebih Khas bagi Pasien Corona

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 10:49 WIB
Ahli Inggris Sebut Hilangnya Indra Penciuman Lebih Khas bagi Pasien Corona
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa temuan ini menunjukkan hilangnya indra penciuman adalah gejala virus corona yang lebih spesifik daripada kondisi lainnya.

Bahkan mereka yang positif terjangkir virus coronam 40 persen tidak mengalami batuk atau demam, yang mana itu adalah dua gejala paling umum.

Para peneliti percaya bahwa hilangnya indra penciuman harus lebih dipertimbangkan dalam hal pesan kesehatan masyarakat seputar virus.

Saat ini semua orang disarankan mengisolasi diri jika mengalami batuk atau demam tinggi, tapi banyak yang tidak memerhatikan kondisi hilangnya indra penciuman dan pengecapan.

"Sekarang ini sebagian besar negara di dunia tidak terlalu mengenali hilangnya indra penciuman mendadak sebagai gejala virus corona. Temuan kami menunjukkan bahwa orang yang mengalami kondisi ini mestinya mengisolasi diri," jelas Prof Rachel Batterham, pemimpi penelitian.

Adapun cara untuk mengetahui Anda kehilangan indra penciuman atau tidak dengan mengendus bawang putih, kopi atau parfum. Jika Anda tidak bisa mencium aromanya dengan jelas, maka perlu waspada dan mengisolasi diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI