Muncul Benjolan di Area Vagina, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Selasa, 06 Oktober 2020 | 20:50 WIB
Muncul Benjolan di Area Vagina, Bisa Jadi Ini Sebabnya
ilustrasi vagina. (Shutterstock)

Herpes genital juga termasuk penyakit menular seksual. Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) ini biasanya ditandai dengan rasa gatal, kesemutan, dan muncul benjolan atau lepuhan pada alat kelamin yang berisi cairan bening.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Berbagai gejala tersebut terkadang juga disertai demam dan rasa sakit di area kelamin dan bokong. Herpes genital dapat ditularkan melalui seks vaginal, oral, atau anal. Hingga saat ini, belum ada obat yang efektif untuk mengatasi penyakit tersebut.

5.Kulit tumbuh vagina

Benjolan di dalam vagina juga bisa disebabkan oleh vaginal skin tag atau kulit tumbuh di dalam vagina. Kondisi ini disebut polip vagina yang ditandai dengan benjolan berwarna menyerupai warna kulit atau lebih gelap dan umumnya berukuran kecil, yaitu sekitar 2–10 milimeter.

Kondisi kulit tumbuh di vagina bisa disebabkan oleh kehamilan, kegemukan, resistensi insulin, faktor keturunan, atau infeksi virus HPV.

6.  Fordyce spots

Fordyce spots merupakan benjolan atau bintik kecil berwarna putih kekuningan berukuran sekitar 1–3 mm. Fordyce spots umumnya muncul di bagian dalam vulva, tetapi bisa juga terlihat di pipi, bagian tepi bibir, atau bahkan penis.

Bintik ini biasanya mulai terlihat pada masa pubertas hingga dewasa, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Kendati demikian, fordyce spot terkadang bisa mirip dengan benjolan akibat penyakit menular seksual lain, misalnya kutil kelamin.

7. Varises vagina

Baca Juga: Selain Covid-19, Benjolan di Lidah Bisa Juga Tanda Kekurangan Vitamin B12

Varises vagina adalah varises yang terjadi di permukaan luar vagina. Varises ini biasanya muncul selama kehamilan, terutama pada kehamilan kedua, karena adanya peningkatan volume darah di daerah panggul dan naiknya kadar hormon kehamilan.

Penyakit ini tidak selalu menimbulkan gejala dan biasanya hilang dengan sendirinya sekitar 1 bulan setelah melahirkan. Namun, varises vagina terkadang bisa menimbulkan benjolan yang disertai berbagai gejala, seperti Vulva terasa nyeri dan bengkak serta sakit saat berjalan.

8. Kanker vulva dan kanker vagina

Meski jarang terjadi, benjolan di dalam vagina bisa menjadi pertanda kanker vulva atau kanker vagina. Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia, memiliki kebiasaan merokok, atau memiliki riwayat infeksi virus HPV pada vagina.

Selain menimbulkan benjolan di dalam vagina, kanker vulva dan kanker vagina juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain, seperti kulit kelamin berubah warna dan menebal, area kelamin terasa gatal, terbakar, atau nyeri hingga pendarahan saat berhubungan seksual.

Sekarang sudah tahu kan bahaya nya benjolan di area vagina Anda? Jadi sayangi dan lindungi diri Anda!

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI