Pada Mei 2018, Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (German Federal Institute for Risk Assessment/BfR) mengatakan bahwa produk tembakau alternatif memiliki tingkat toksisitas (tingkat merusak suatu sel) yang lebih rendah hingga 80 – 99 persen dibandingkan rokok konvensional.
Namun pada 2019 lalu, FDA dan Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat melakukan investigasi khusus setelah 354 kasus penyakit paru-paru misterius terjadi di 29 negara bagian Amerika Serikat yang dikaitkan dengan perilaku merokok elektrik dari produk ilegal.
Hal tersebut menunjukkan pentingnya aturan ketat dan penelitian yang kredibel mengenai penggunaan produk tembakau alternatif dan dampak kesehatannya pada masyarakat.