Simak, 8 Hal untuk Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Selama Unjuk Rasa

Kamis, 08 Oktober 2020 | 08:23 WIB
Simak, 8 Hal untuk Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Selama Unjuk Rasa
Unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). [ANTARA FOTO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diketok palu, Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja menuai banyak protes di berbagai wilayah. Buruh, mahasiswa, hingga masyarakat umum mencanangkan aksi massa di berbagai daerah meski dalam keadaan pandemi virus corona Covid-19

Untuk tetap aman selama melakukan aksi, Suara.com menghimpun berbagai tips dari ahli yang harus dan tidak perlu dilakukan selama melakukan aksi, antara lain: 

1. Pakai Masker dan Pelindung Mata

Melansir dari The Conversation, menjaga jarak ketika melakukan aksi massa memang nampaknya sulit. 

Namun menurut Profesor Penyakit Infeksi, Thomas A. Ruso dari Jacobs School of Medicine and Biomedical Sciences, Universitas Buffalo New York menyatakan bahwa saat semua memakai masker maka risiko penyebarannya akan menurun secara signifikan. 

"Tetap berada di pinggiran dan melawan arah angin dapat membantu, tetapi itu tidak menjamin keamanan," catat Ruso pada The Conversation.

"Sulit untuk memprotes dengan cara yang benar-benar aman, tetapi jika semua orang memakai masker dan pelindung mata, itu akan mengurangi risiko secara signifikan," imbuhnya. 

2. Kurangi Teriak atau Nyanyi

Melansir dari Vox, Eleanor Murray seorang ahli epidemologi dari Universitas Boston menyatakan bahwa bernyanyi atau teriak akan menyebarkan tetsan liur.

Baca Juga: Hemoglobin Rendah Tak Bisa Donor Darah dan Berita Populer Lainnya

"Berteriak bisa menyebarkan tetesan, untuk membuat suara atau keramaian coba pakai drum atau lainnya," catatnya pada akun Twitter dalam menanggapi aksi Black Lives Matter (30/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI