Suara.com - Gangguan distribusi membuat pelaksanaan tes COVID-19 di Inggris terhambat. Padahal, Inggris tengah berjuang menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Dilansir ANTARA, sistem tes COVID-19 Inggris menghadapi lebih banyak lagi gangguan, usai raksasa farmasi Swiss, Roche, mengatakan permasalahan di gudang barunya memperlambat pengiriman sejumlah produk.
Roche merupakan salah satu pemasok utama tes diagnosa bagi program tes dan pelacakan layanan kesehatan nasional (NHS) Inggris, yang beberapa hari lalu mengalami kesalahan teknis yang memperlambat pelaporan 15.000 hasil tes positif.
Perusahaan Swiss tersebut mengatakan dalam sebuah surat ditujukan bagi para pelanggan Inggris, bahwa peralihan dari gudang lama ke pusat distribusi baru telah menyebabkan permasalahan yang tidak diperkirakan sebelumnya, mengakibatkan penurunan yang sangat signifikan dalam kapasitas proses yang tak dapat segera diperbaiki.
Waktu datangnya masalah Roche hampir tidak bisa lebih buruk lagi untuk Inggris, di tengah jumlah infeksi virus corona baru melonjak.
Para ahli mengatakan gangguan itu juga mempengaruhi tes diabetes, tes kadar magnesium dan bahan diagnostik lainnya.
Allan Wilson, kepala Institute of Biomedical Science, mengatakan Roche dan staf NHS bekerja sangat keras untuk menutup celah yang mendesak, termasuk dengan berkendara ke seluruh negeri untuk mendistribusikan pasokan secara manual, tetapi itu tidak akan bertahan lama.
"Kami hanya bisa melakukan itu selama beberapa hari sebelum benar-benar mulai berdampak pada kemampuan kami melakukan tes diagnostik," katanya.
Dalam suratnya, Roche mengatakan situasinya akan membaik dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Seorang Guru di Kalbar Positif Covid-19 Usai Pulang Melayat
"Dan kami yakin bahwa kami akan melihat perubahan langkah besar dalam beberapa minggu mendatang," tuturnya lagi,