"Sistem ventilasi buruk dapat menyebabkan tingkat paparan aerosol yang jauh lebih tinggi dan dengan demikian dapat menyebabkan tingginya jumlah infeksi," lanjut peneliti.
Selain itu, survei yang diberikan kepada peserta menemukan 89 persen dari mereka tidak akan bermasalah dengan pemakaian masker N95.
"Terkadang sedikit membatasi (pernapasan), tetapi mereka dapat membiasakan diri dengan cepat," tulis mereka.
Namun, beberapa ahli mempertanyakan penerapan di kehidupan nyata.
Peneliti juga memperingatkan bahwa studi ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti banyak yang tidak diketahui tentang penularan virus corona melalui udara, di antara faktor lainnya.
Temuan telah diterbitkan di medRxiv sebelum peer review.