Tiga Kelompok yang Tak Boleh Divaksin Covid-19 dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 11 Desember 2020 | 19:06 WIB
Tiga Kelompok yang Tak Boleh Divaksin Covid-19 dan Berita Populer Lainnya
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)

Suara.com - Hingga saat ini, vaksin Covid-19 dipercaya menjadi salah satu cara untuk bisa mengendalikan pandemi saat ini. Tapi, ada tiga kelompok yang tidak boleh vaksin virus corona.

Sementara itu, banyak muncul pertanyaan bahwa perlukah seorang kembali menggunakan masker setelah divaksin. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Peringatan, 3 Kelompok ini Tak Boleh Suntik Vaksin Virus Corona Covid-19!

Ilustrasi vaksin virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi vaksin virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Semua vaksin bisa menyebabkan efek samping pada penerimanya, tak terkecuali vaksin virus corona Covid-19. Meskipun sebagian besar efek sampingnya ringan dan hilang dalam beberapa hari.

Tapi, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JVCI) memperingatkan ada kelompok orang yang tidak akan diberikan vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 dan satu kelompok harus menghindarinya.

Baca selengkapnya

2. Setelah Divaksin Covid-19, Masih Perlukah Memakai Masker?

Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]

Vaksin virus corona Covid-19 telah mulai dikembangkan, bahkan beberapa didistribusikan untuk keperluan darurat. Jika vaksin sudah tersedia untuk masyarakat umum, bisakah kita berhenti pakai masker?

Melansir dari Medical Xpress, meskipun uji vaksin telah menunjukkan efektivitas hingga 90 persen seperti Pfizer, Moderna hingga Oxford, para ahli menyatakan bahwa Anda tetap harus mengenakan masker dan menjaga jarak sosial. Hal ini disebabkan karena efek vaksinasi umumnya tak langsung bekerja.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Prokes dan Keamanan Vaksin

Baca selengkapnya

3. Bisa Jadi Wisata Medis, Terapi Stem Cell Akan Dikembangkan di 32 Provinsi

Ilustrasi stem cell.
Ilustrasi stem cell.

Dalam beberapa waktu terakhir, terapi sel punca mulai atau stem cell banyak dilirik masyarakat. Stem cell ini disebut bisa berpotensi untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Sayangnya, di Indonesia sendiri masih belum banyak laboratorium yang menyediakan layanan tersebut. Sehingga banyak masyarakat kemudian yang lebih memilih untuk melakukan terapi stem cell keluar negeri.

Baca selengkapnya

4. Beri Tato Pada Bayi Kembar Miliknya, Ibu Ini Ungkap Alasan Tragis

Ilustrasi bayi kembar. [shutterstock]
Ilustrasi bayi kembar. [shutterstock]

Seorang ibu di Inggris menato salah satu bayi kembarnya karena sulit membedakan mereka. Ibu 31 tahun itu memiliki dua anak laki-laki, Adam dan Jack, setelah lima tahun berusaha memiliki anak.

Tetapi karena Jack dilahirkan dengan kondisi kesehatan kurang baik, mengharuskannya disuntik sekali seminggu. Sang ibu pun memutuskan untuk menato Jack agar penyuntikan obat tidak keliru kepada saudara kembarnya.

Baca selengkapnya

5. Ingin Mengontrol Kolesterol? Coba Konsumsi 5 Camilan Sehat Ini

Ilustrasi popcorn. (Pixabay/Stevepb)
Ilustrasi popcorn. (Pixabay/Stevepb)

Pola makan bisa sangat berpengaruh pada tingkat kolesterol Anda. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari berbagai camilan yang mungkin bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Padahal camilan yang sehat dapat membantu menjaga gula darah, metabolisme, dan bahkan kadar kolesterol Anda sepanjang hari.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI