Update Covid-19 Global: Daftar Negara Antisipasi Lonjakan Kasus Saat Nataru

Rabu, 16 Desember 2020 | 11:42 WIB
Update Covid-19 Global: Daftar Negara Antisipasi Lonjakan Kasus Saat Nataru
Ilustrasi pandemi Covid-19. (Pixabay/cromaconceptovisual)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasien dalam perawatan intensif juga turun 2.881 orang, melanjutkan penurunan terus menerus sejak 17 November. Angka itu masih dalam level target 2.500 hingga 3.000 yang telah ditetapkan pemerintah untuk memutuskan akhir dari lockdown yang diberlakukan pada 30 Oktober dan baru berakhir pada Selasa (15/12).

Sementara di Asia, Korea Selatan melaporkan 1.078 kasus infeksi baru. Angka itu tertinggi sejak dimulainya pandemi, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada Rabu (16/12). Megara itu kini memiliki jumlah kasus Covid-19 sebanyak 45.442 infeksi.

Sementara itu kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 6.120 orang pada Selasa (15/12). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ribuan orang itu menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi 629.429 orang.

Jumlah itu terbanyak keempat setelah India (9,93 juta), Turki (1,89 juta), dan Iran (1,12 juta). Tidak ada kebijakan pembatasan wilayah yang diterapkan pemerintah pusat seperti saat awal pandemi terjadi. Hanya saja pemerintah memilih memotong jumlah libur perayaan Natal dan akhir tahun untuk meminimalisir orang bepergian. 

Meski begitu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali membuka pendaftaran relawan tenaga medis yang akan ditugaskan menangani Covid-19 yang kasusnya semakin meningkat.

Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian memaparkan bahwa pihaknya kini membutuhkan seribu tenaga medis, khususnya dokter dan perawat untuk diterjunkan mengurus pasien yang semakin melonjak.

"Di Wisma Atlet Jakarta saja itu membutuhkan sekitar 200 relawan lagi, begitu juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, jadi untuk amannya serta untuk mengantisipasi ke depan kami mencari 1.000 lagi," kata Andre dalam diskusi virtual yang disiarkan BNPB, Jumat (11/12/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI