"Pertanyaan sebenarnya adalah apakah itu (virus) akan berubah dengan cara yang kurang lebih (akan) merugikan populasi manusia," sambung Rasmussen.
Saat ini, tidak ada bukti yang jelas apakah ada perubahan genetik di peternakan cerpelai membuat virus lebih 'kuat'. Tetapi otoritas kesehatan Denmark tidak mau mengambil risiko sehingga mereka memilih untuk membinasakan semua cerpelai.