Anak Disuntik Vaksin 16 Kali dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 27 Desember 2020 | 20:04 WIB
Anak Disuntik Vaksin 16 Kali dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Suara.com - Umumnya setiap orang akan disuntik vaksin virus corona satu hingga dua dosis. Tapi lantaran satu keluarga dinyakatan positif Covid-19, anak ini mengaku disuntik 16 kali vaksin corona.

Sementara itu, ahli dari Universitas Gadjah Mada menyebut bahwa varian baru virus corona bisa mempengaruhi tes PCR. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Satu Keluarga Positif Virus Corona, Sang Anak Akui Dapat Suntikan 16 Kali

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Ishaan Arora, seorang anak laki-laki usia 11 tahun asal India terinfeksi virus corona Covid-19 beserta keluarganya. Mereka pun berbagi perjuangannya melawan virus corona.

Awalnya, mereka sekeluarga panik ketika dinyatakan positif virus corona. Padahal mereka sudah berusaha untuk mencegah penularan sepanjang tahun 2020 ini.

Baca selengkapnya

2. Ahli Genetik UGM: Varian Baru Virus Corona Bisa Memengaruhi Hasil Tes PCR

Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML

Dosen Fakultas Kodokteran Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr Gunadi, SpBA, PhD, mengatakan bahwa mutasi virus corona yang terindentifikasi di Inggris dapat memengaruhi hasil tes swab PCR jika tes menggunakan gen S.

Ia menjelaskan bahwa varian virus corona baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S. Karenanya, diagnosis Covid-19 yang menggunakan gen S bisa memberikan hasil negatif palsu.

Baca Juga: Tes Cepat Antigen Gratis untuk Pengunjung Kebun Binatang Bandung

Baca selengkapnya

3. Studi: Virus Corona Mutasi Baru 56 Persen Lebih Menular

Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

Virus corona strain baru yang pertama muncul di South Wales, Inggris memang dikenal bisa menular lebih cepat. Bahkan penelitian baru menyebutkan bahwa strain yang disebut Sars-CoV-2 VUI-202012/01 bisa 56 persen lebih menular.

Melansir dari Times of India, varian baru ini memutasi genetik pada protein "lonjakan" yang dapat menyebabkan penyebaran virus dengan mudah. Varian ini memiliki 17 mutasi yang memengaruhi bentuk virus, termasuk protein lonjakan yang menjadi asal nama keluarga virus corona.

Baca selengkapnya

4. Pandemi Bikin 5 Selebriti Dunia Ini Berhasil Diet, Apa Rahasianya?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI