Akibat Terinfeksi Virus Corona, Wanita ini Mencium Bau Anyir

Senin, 28 Desember 2020 | 15:34 WIB
Akibat Terinfeksi Virus Corona, Wanita ini Mencium Bau Anyir
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ujung saraf pendeteksi aroma ini memberi tahu otak cara menafsirkan informasi kimiawi yang membentuk bau. Bila ujung saraf pendeteksi ini rusak atau tidak sembuh bisa menyebabkan parosmia.

Sarah Govier mengatakan rekan-rekannya mendapatkan diagnosis positif virus corona Covid-19 pada April 2020 lalu, tetapi ia tidak mengalami gejala klasik batuk dan suhu tinggi.

Namun, suatu hari Sarah pulang dengan kelelahan total dan mengalami sakit tenggorokan. Sehingga ia sempat izin tidak bekerja.

Sebelumnya, kehilangan indra penciuman dan perasa atau anosmia sudah lama diketahui sebagai gejala virus corona Covid-19 selain batuk dan demam.

NHS telah mendaftarkannya sebagai salah satu gejala utama virus corona Covid-19, selain batuk dan demam tinggi.

Para peneliti di Harvard Medical School mengidentifikasi jenis sel mana yang digunakan untuk mencari yang paling rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19.

Para peneliti terkejut menemukan neuron sensorik, yang mendeteksi dan mengirimkan indra penciuman ke orang yang tidak rentan terhadap virus corona Covid-19.

Sarah Govier memutuskan untuk mengunggah gejalanya pada kelompok pendukung virus corona Covid-19 dan menemukan bahwa dirinya tak sendirian.

Kemudian, ia terinspirasi untuk membuat grup Facebook-nya yang disebut Covid Anosmia/Parismia Support Group yang sekarang memiliki lebih dari 4.000 anggota di seluruh dunia.

Baca Juga: Pasien Virus Corona Covid-19 Bisa Alami Parosmia, Apa itu?

"Orang-orang datang dan berterima kasih kepada saya dan tidak percaya bahwa mereka bukan satu-satunya. Ada beberapa orangtua yang sengsara karena mereka tidak bisa mencium bayinya yang baru lahir," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI