7 Ramuan dari Tanaman Obat untuk Kesehatan, Ada Penambah Nafsu Makan!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 25 Januari 2021 | 16:20 WIB
7 Ramuan dari Tanaman Obat untuk Kesehatan, Ada Penambah Nafsu Makan!
Tanaman obat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Suara.com/ Peter Rotti)

Suara.com - Indonesia memiliki kekayaan luar biasa dalam aspek tanaman obat. Sejumlah ramuan bahkan sudah dibuktikan secara ilmiah mampu memberikan manfaat untuk kesehatan.

Melansir laman Litbang Kemenkes, Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) tahun 2017 telah mengelompokkan temuan ramuan berdasarkan indikasi penyakit. Beberapa ramuan mempunyai kegunaan untuk mengatasi keluhan yang bersifat preventif dan promotif dan dapat dikembangkan untuk menunjang program prioritas Kementerian Kesehatan.

Untuk daftar lengkapnya, simak di bawah ini:

Ramuan pelancar ASI

Ramuan pelancar ASI digunakan untuk kondisi ibu menyusui dengan produksi air susu ibu tidak memadai. Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan tersebut antara lain Sauropus androgynus (L.) Merr, Musa x paradisiaca L, Carica papaya L. Artocarpus heterophyllus Lam serta Arachis hypogaea L.

Sauropus androgynus adalah tumbuhan yang paling sering ditemukan dalam ramuan pelancar ASI, berikutnya adalah M. paradisiaca dan C. papaya.

Ketiga jenis tumbuh sering digunakan oleh masyarakat untuk sayuran dan buah. Tumbuhan yang lain hanya ditemukan dalam satu atau dua ramuan pelancar ASI

Ramuan penambah nafsu makan

Kurang nafsu makan yang dimaksud dalam RISTOJA adalah kondisi tidak/kurang selera makan dan badan terlalu kurus karena berbagai sebab.

Baca Juga: Mau Tingkatkan Kemampuan Kognitif? Yuk Konsumsi 5 Herbal dan Rempah Berikut

Lima tumbuhan yang paling banyak digunakan dalam ramuan penambah nafsu makan/anoreksia adalah Curcuma longa L., Curcuma zanthorrhiza Roxb, Zingiber officinale Roscoe, Curcuma mangga Valeton & Zijp, Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry

Ramuan untuk Kecacingan

Definisi operasional kecacingan adalah kondisi di mana perut membesar, badan kurus dapat ditemukan cacing kremi, gelang, pita pada saluran pencernaan, cacing bisa keluar lewat muntah atau buang air besar.

Tumbuhan obat yang paling sering digunakan dalam ramuan kecacingan adalah Carica papaya (6 ramuan) dan Allium sativum (4 ramuan). Lantana camara, Leucaena leucocephala dan Wollastonia biflora masing-masing ditemukan dalam 3 ramuan.

Ramuan untuk Panas Dalam

Panas dalam yang dimaksud pada penelitian ini adalah rasa panas pada saluran pencernaan, nyeri saat menelan, nyeri mulai dari mulut hingga tenggorokan tanpa disertai dengan meningkatnya suhu tubuh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI