Bolehkah Gabungkan Vaksin Pfizer dan Oxford? Ini Kata Ahli!

Kamis, 04 Februari 2021 | 12:32 WIB
Bolehkah Gabungkan Vaksin Pfizer dan Oxford? Ini Kata Ahli!
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Pfizer/BioNTech dan vaksin Oxford/AstraZeneca adalah kedua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Inggris. Hampir setengah juta orang juga sudah menerima suntikan vaksin virus corona Covid-19.

Vaksin Pfizer dan vaksin Oxford akan lebih efektif meningkatkan kekebalan terhadap virus corona Covid-19 setelah suntikan kedua.

Komiter Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) merekomendasikan suntikan kedua vaksin Pfizer untuk diberikan antara 3 hingga 12 minggu setelah suntikan dosis pertama.

Pada vaksin Oxford, suntikan dosis kedua bisa diberikan 4 hingga 12 minggu setelah suntikan dosis pertama. Tetapi, apakah seseorang bisa menggabungkan kedua jenis vaksin virus corona Covid-19 tersebut?

Sebenarnya JCVI tidak merekomendasikan seseorang menerima suntikan dus dosis vaksin virus corona Covid-19 yang berbeda jenisnya.

Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)

Laporan JCVI tentang vaksinasi kelompok prioritas, menyarankan bahwa suntikan dosis kedua vaksin harus sama dengan jenis vaksin yang dijadikan suntikan pertama.

"Beralih jenis vaksin atau melewatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 tidak disarankan karena bisa memengaruhi kekebalan tubuh," jelas JCVI dikutip dari Express.

Dr Mary Ramsay, kepala imunisasi di Public Health England (PHE), mengatakan bahwa menggabungkan dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda tidak dianjurkan dan hanya boleh dilakukan pada keadaan mendesak.

"Kami tidak merekomendasikan seseorang mencampurkan kedua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda. Jika dosis pertama Anda menggunakan vaksin Pfizer, maka Anda tidak bisa menggunakan vaksin Oxford untuk suntikan keduanya," kata Dr Ramsay.

Baca Juga: Vaksinasi Virus Corona di Inggris, Sudah 10 Juta Dosis Disuntikkan ke Warga

Dr Ramsay mengatakan bahwa orang baru bisa menggunakan dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda jika vaksin yang digunakan pada suntikan pertama ketersediaannya terbatas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI