Vaksin AstraZeneca Dinilai Kurang Efektif, Afrika Selatan Tunda Vaksinasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 08 Februari 2021 | 12:42 WIB
Vaksin AstraZeneca Dinilai Kurang Efektif, Afrika Selatan Tunda Vaksinasi
Ilustrasi virus Corona di Afrika Selatan. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

AstraZeneca pada Sabtu (6/2) mengatakan yakin vaksinnya dapat melindungi dari penyakit parah dan sudah mulai melakukan adaptasi terhadap varian 501Y.V2.

Namun, profesor Shabir Madhi, peneliti utama pada uji coba AstraZeneca di Afrika Selatan, mengatakan data tentang vaksin tersebut adalah hasil pemeriksaan.

Ia mengatakan sudah waktunya untuk "menyesuaikan kembali harapan kita terhadap vaksin COVID-19".

Afrika Selatan berharap dapat menjalankan vaksinasi pada 40 juta orang --dua pertiga populasi, untuk mencapai tingkat kekebalan kelompok.

Namun, penyuntikan vaksin belum mulai dilakukan.

Penyuntikan vaksin AstraZeneca tadinya diharapkan bisa dilakukan pada para petugas kesehatan segera setelah pada Senin negara itu menerima satu juta dosis yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Tetapi sekarang, otoritas akan menawari para pekerja kesehatan untuk disuntik vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson serta Pfizer/ BioNTech dalam beberapa minggu mendatang.

"Apa artinya program vaksinasi kita, yang kami katakan akan dimulai pada Februari? Jawabannya adalah akan dilanjutkan," kata Mkhize kepada wartawan secara daring.

"Mulai minggu depan selama empat minggu ke depan, kami perkirakan akan ada vaksin J&J, akan ada vaksin Pfizer," ujarnya.

Baca Juga: Studi Oxford: Vaksin AstraZeneca Tak Manjur Tangani Varian Afrika Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI