-
Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid sejak era Konferensi Asia-Afrika 1955.
-
Ramaphosa mendorong peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia–Afrika Selatan melalui BRICS, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat yang terpinggirkan dalam pembangunan.
-
Ia juga menyambut baik rencana kehadiran Presiden Prabowo di KTT Pemimpin G20 di Johannesburg, yang dinilai penting untuk posisi negara-negara global selatan.
Suara.com - Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas hubungan historis yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Apresiasi tersebut disampaikan Ramaphosa dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto dan masing-masing delegasi yang berlangsung dalam format working lunch di Istana Merdeka, Jakarta.
Ia mengenang peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid yang terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.
“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” kata Ramaphosa, Rabu (22/10/2025).
Ramaphosa turut menyoroti potensi besar kerja sama ekonomi melalui forum BRICS sebagai wadah untuk mendorong reformasi global yang lebih inklusif.
Ia menyambut baik keaktifan Indonesia dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mendorong agar kerja sama tersebut menjadi katalisator pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.
“Kemitraan ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi BRICS,” kata Ramaphosa.
Ramaphosa menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Afrika Selatan didasari oleh semangat kebersamaan dan tujuan bersama dalam mengatasi tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Ia mendorong peningkatan partisipasi masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari kegiatan ekonomi agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan.
“Dan dengan partisipasi, saya maksudkan sebuah cara besar di mana mereka bisa berpartisipasi,” kata Ramaphosa.
Baca Juga: Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
Ramaphosa menyampaikan penghargaan atas peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk dalam kerja sama G20 di mana Afrika Selatan tahun ini menjadi tuan rumah.
Ia menyambut baik rencana kehadiran Prabowo pada KTT Pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan, yang dinilai penting bagi penguatan posisi negara-negara kawasan global selatan di panggung dunia.
“Kami sangat senang bahwa Yang Mulia akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg akhir bulan ini. Kehadiran Indonesia di G20 sangat penting dan krusial karena meningkatkan status G20, terutama ketika negara-negara seperti negara Anda dan Afrika Selatan, negara-negara kunci di belahan bumi selatan, berpartisipasi dalam forum-forum semacam itu,” tutur Ramaphosa.