Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan varian baru virus corona dari Inggris B.1.1.7 sudah masuk wilayahnya. Satu kasus virus tersebut telah ditemukan di Karawang.
"Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indonesia, masuk di Karawang," ujar Ridwan Kamil di RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).
Demi mengantisipasi penyebarannya, Ridwan Kamil meminta Satgas COVID-19 melakukan pelacakan lebih luas.
Untuk mengetahui varian virus corona ini, berikut beberapa faktanya:
- Terdeteksi tahun lalu
Varian B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di Inggris menjelang akhir 2020. Dalam waktu singkat, varian ini menyebar ke seluruh Inggris, dilansir The Conversation.
Hingga ini, varian telah masuk ke sekitar 70 negara lain, termasuk Australia dan Indonesia.

- Lebih mudah menular
Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi. Banyak di antaranya melibatkan protein lonjakan virus, 'alat' yang mengikat sel manusia agar dapat diinfeksi, dan ini dinamakan N501Y.
Baca Juga: Corona B117 Terdeteksi di Karawang, Wagub DKI: Tetap Tenang dan Waspada
Satu manuskrip pracetak, yang diunggah bulan lalu dan belum ditinjau sejawat, menemukan mutasi N501Y dikaitkan dengan peningkatan pengikatan virus ke reseptor ACE2.
- Diduga lebih parah
Kesimpulan dari data baru oleh New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) Inggris menunjukkan ada kemunginan infeksi Covid-19 dari varian virus ini meningkatkan risiko kematian dibanding virus corona jenis lain.
Namun, kelompok tersebut mengakui adanya keterbatasan data yang tersedia, dan ini adalah situasi yang terus berkembang.

- Vaksin Covid-19 tidak lagi efektif?
Hingga kini data dari tim vaksin AstraZeneca/Oxford menunjukkan produknya dapat melindungi dari infeksi virus corona Inggris, menurut BBC.