3. Pola asuh permisif
Pola asuh permisif merupakan orang tua yang sangat memanjakan anak. Segala keinginan anak dituruti bahkan tidak ada untuk memberikan kontrol kepada anak.
"Kelihatannya sayang tapi tidak diatur. Semua keinginan anak dikasih biar nggak rewel. Tapi anak ini sebetulnya tidak tahu ke depan, belum tahu manfaat baik-buruk ke depan. Pola asuh yang memanjakan seperti ini akan membuat anak tidak mampu memiliki kemampuan untuk mandiri, enggak ada daya juang, akan bersikap egois dan terbiasa menggantungkan kebutuhan kepada orang lain terutama orang tua," paparnya.
Sifat manja, egosentris, bahkan tidak dapat menghargai orang lain juga akan melekat oada karakter anak. Karena anak merasa sejak kecil sebagai raja yang selalu dipenuhi keinginannya.
4. Pola asuh uninvolved
Pola asuh seperti ini tidak ada kehadiran orangtua baik secara fisik juga psikis bagi anak. Sehingga orangtua tidak memiliki kontrol terhadap anak bahkan jugabtidak mengetahui perkembangam yang terjadi pada anak.
Meriyati menyebut pola asuh uninvolved juga sebagai pola asuh yang menelantarkan anak. Orangtua hanya berpikir untuk membiayai dan memenuhi kebutihan anak tapi tidak hadir untuk anak.
Dampaknya terhadap anak membuat ia jadi rendah diri karena merasa tidak dihargai. Kemampuan sosial anak menjadi buruk karena tidak terbiasa berkomunikasi dengan orangtua, tidak pernah didengar apa yang dirasakannya.
Baca Juga: 4 Jenis Kesalahan Umum Orangtua saat Mengasuh Anak, Tak Tegas!