Ini Perbedaan Karakteristik Virus Corona Varian Delta dan Delta Plus

Kamis, 29 Juli 2021 | 18:45 WIB
Ini Perbedaan Karakteristik Virus Corona Varian Delta dan Delta Plus
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  1. Peningkatan transmisibilitas
  2. Ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru
  3. Potensi pengurangan respons antibodi monoklonal

Kemampuan menyebar lebih cepat oleh varian Delta plus terjadi akibat adanya mutasi pada protein virus. Protein lonjakan bertanggung jawab untuk mengikat reseptor permukaan sel, sehingga virus bisa masuk ke dalam tubub. Mutasi protein juga dapat memperkuat interaksi tersebut.

Kelompok orang yang berisiko terinfeksi varian Delta plus

Mutasi Delta plus sebenarnya termasuk dalam varian lain juga. Namun para ahli mengatakan kemungkinan Delta plus bukan menjadi sumber kekhawatiran baru.

"Delta plus memiliki sedikit kelebihan dalam menginfeksi dan menyebar di antara orang-orang yang pernah terinfeksi atau imunitas, juga belum divaksinasi lengkap," kata Ahli virologi dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Louisiana Dr. Jeremy Kamil.

Namun ia juga mencatat bahwa Delta plus tidak jauh berbeda dengan varian delta sebelumnya.

Gejala yang ditimbulkan

Ahli virologi terkemuka di India telah menyatakan bahwa infeksi Delta Plus menimbulkan gejala lebih ringan daripada varian Delta induk maupun varian Beta.

Gejala utama varian Delta plus seperti umumnya adalah batuk, diare, demam, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, ruam kulit, perubahan warna pada jari tangan dan kaki. Gejala seperti sakit perut, mual dan kehilangan nafsu makan juga dikaitkan dengan varian Delta plus.

Dalam hal pengobatan, vaksin Covishield dan Covaxin telah menunjukkan kemanjuran terhadap varian Delta. Penelitian masih berlangsung tentang efektivitas vaksin terhadap varian Delta plus.

Baca Juga: Varian Delta Masuk 7 Provinsi, Paling Banyak di Jakarta, di Bali ada 8 Kasus

Namun, beberapa ahli masih khawatir varian tersebut mungkin dapat menghindari kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya atau vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI